Mohon tunggu...
Emma Aprilia
Emma Aprilia Mohon Tunggu... -

...Mencoba menulis dari sebuah kesederhanaan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

.....Pantaiku masih Bisu...(Part 2)

31 Maret 2011   11:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riak- riak air beriringan menerpa sang pasir

Belaian lembutmu menerpa sang raga

Kecupan lembutmu temani sang angin

Langit diatas masih biru...

Lautpun masih biru...

Ombaknya gambarkan isi hati kita

Dalam eratnya dekapan sang tangan

Karang disekitar berdiri kokoh

Sekokoh tanganmu di pinggangku

Tak ingin kulewatkan setiap dekapanmu

Laut...Awan...Karang dan kepitingpun

tersenyum simpul...

Seakan mereka merasakan kasih kita

Kasih kita dalam diam

hanya mampu merasakan

tanpa mampu mengatakan

Hanya sebuah karya sederhana dari sebuah cinta yang sederhana.Kala teringat lagunya Glenn" Kupeluk dirimu penuh kemesraan,kita saling menyayangi,bagaikan debur ombak yang...bla..bla....(Lupa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun