Mohon tunggu...
Emi Wahyuni
Emi Wahyuni Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pembangunan Pancabudi Medan

Supel Humble

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penguatan Kecerdasan Budaya untuk menjadi SDM Unggul melalui Program Student Mobility

12 Juli 2024   14:02 Diperbarui: 12 Juli 2024   14:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" PENGUATAN KECERDASAN BUDAYA UNTUK MENJADI SDM UNGGUL MELALUI PROGRAM STUDENT MOBILITY BEKERJASAMA DENGAN KAMPUS DI LUAR NEGERI "

Era globalisasi saat ini menjadikan semua institusi terhubung satu dengan yang lainnya dari semua belahan dunia, baik dalam bentuk kerjasama secara Online atau pun Offline, dan menjadikan peluang dalam hal apa pun menjadi sangat kompetitif. Untuk bisa bertahan dan bersaing dalam kondisi seperti ini, tentu tidak cukup hanya dengan modal  pengetahuan melainkan membutuhkan berbagai macam keterampilan, kecerdasan dan kemampuan menghasilkan kinerja yang optimal dalam setiap hal yang dikerjakan. Perkembangan kondisi ini menjadi salah satu pertimbangan  Kemendikbudristek meluncurkan kebijakan program MBKM sejak awal tahun 2020. Tujuan dari adanya kebijakan ini adalah untuk memberikan kesempatan belajar kepada siswa/mahasisawa tidak hanya melalui pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga mengoptimalkan program pembelajaran di luar kelas, baik melalui program magang ke Industri, pertukaran pelajar, dan lain-lain. Ada pun kebijakan MBKM tersebut mmerupakan upaya untuk  menciptakan lulusan-lulusan Perguruan Tinggi yang kreatif, inovatif, memiliki kesanggupan menghasilkan kinerja yang baik dalam bidang yang dipilih serta siap menghadapi era globalisasi.

Bersama Pengurus UMT
Bersama Pengurus UMT

Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) mendukung sepenuhnya program Kemendikbudristek ini dengan menyelenggarakan program Student Mobility bekerjasama dengan kampus-kampus di luar negeri. Dari program tersebut diharapkan para mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengalami proses belajar di kampus -- kampus di luar negeri, berinterikasi dengan para dosen, mahasiswa dan pihak -- pihak lain yang terdiri dari suku bangsa dan agama yang berbeda -- beda. Pembelajaran dan proses seperti ini sangat penting dalam rangka mempersiapkan para mahasiswa nantinya memiliki kecerdasan budaya (cultural quotation) sehingga para mahasiswa tersebut  mampu menghargai dan memahami orang dari budaya dan latar belakang berbeda guna menjadi individu lebih terbuka serta siap menerima perubahan, sekaligus untuk belajar memperluas wawasan kebangsaan, integritas dan menggali budaya baru. Seseorang yang memiliki kecerdasan budaya (cultural quotient) diharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola perbedaan, perubahan sehingga pada akhirnya memiliki keunggulan dalam mengelola kinerjanya dimana pun nanti mereka berkarya.

Untuk melaksanakan program student mobility, Universitas Pembangunan Pancabudi bekerjasama dengan beberapa kampus di luar negeri. Salah satu kampus di luar negeri yang sudah bekerjasama dengan Universitas Pembangunan Pancabudi untuk melaksanakan program ini adalah UMT (University Malaysia Terengganu).  

Universiti Malaysia Terengganu dimulai sebagai Pusat Perikanan dan Ilmu Kelautan Universiti Pertanian Malaysia, berlokasi di Mengabang Telipot, Kuala Terengganu. Memberikan fasilitas bagi mahasiswa dan dosen program Perikanan dan Ilmu Kelautan untuk melakukan praktek dan penelitian. Akhirnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universiti Pertanian Malaysia (UPM) di Serdang dipindahkan ke Kuala Terengganu, dan Pusat tersebut diubah menjadi kampus cabang, berganti nama menjadi Universiti Pertanian Malaysia Terengganu (UPMT) pada bulan Juni 1996. Nama Fakultas fakultas juga diubah menjadi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan. Dibentuk pula Fakultas Sains dan Sastra Profesi serta Pusat Matrikulasi. Kemudian, Kabinet Malaysia menyetujui pendirian Terengganu University College (KUT) pada tanggal 5 Mei 1999 sebagai kampus asosiasi UPM. Kemudian Terengganu Universiti College diberi otonomi pada tanggal 1 Mei 2001 dan berganti nama menjadi Malaysian Science and Technology University College (KUSTEM) pada tanggal 20 Juni 2001. Pada tanggal 1 Februari 2007, KUSTEM diberi status sebagai universitas penuh, dan dengan peningkatan tersebut, namanya diubah kembali dan tetap hingga saat ini menjadi Universiti Malaysia Terengganu.

Dengan adanya Program Student Mobility, hal ini merupakan langkah praktis dalam mempersiapkan para alumni menjadi lebih siap berkompetisi secara global dengan bekal pemahaman dan penguatan kecerdasan budaya (cultural quotion), mahasiswa akan terasah kecerdasan dan kemampuannya dalam menerima perbedaan dan perubahan. Kecerdasan budaya (cultural quotion) ini menjadi sangat penting, sama hal nya juga dengan pentingnya memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual dan kecerdasan fisikal.

Kecerdasan budaya (cultural quotion) dan beberapa kecerdasan lainnya yang disebutkan di atas  merupakan elemen kecerdasan penting saat ini bagi siapa pun yang ingin maju dan berkompetisi secara global.

Dalam semangat mencapai hasil optimal dari program ini, UNPAB dan UMT telah menyusun kurikulum/itinerary yang cukup lengkap, detail serta aplikatif. Mahasiswa/i akan mendapat kesempatan belajar di kelas, mengikuti seminar internasional, mengunjungi pelaku -- pelaku UMKM di Terengganu dan melihat secara langsung pagelaran budaya dan potensi wisata yang ada di sana.

Beberapa manfaat lainnya  memiliki kecerdasan budaya (cultural quotion) adalah sebagai
berikut :

  • Kecerdasan budaya meningkatkan komunikasi dan kolaborasi
  • Kecerdasan budaya mendukung terciptanya lingkungan yang positif dan kondusif
  • Kecerdasan budaya memperluas kumpulan bakat
  • Kecerdasan budaya meningkatkan daya saing individu
  • Kecerdasan budaya mengurangi kelelahan mental infividu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun