Mohon tunggu...
Emitha Thamrin
Emitha Thamrin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hentikan Persekusi

1 September 2018   20:01 Diperbarui: 1 September 2018   20:03 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba persekusi marak

Pelanggaran hukum berserak-serak

Tidak lagi oleh preman bayaran

Tapi oleh penegak hukum di bawah tekanan

Oh, Indonesiaku

Dulu kau dikenal bangsa yang ramah

Murah senyum dan nihil amarah

Tapi kenapa kini kau terlihat sangar

Berprilaku ganas menatap nanar

Rasa kemanusiaanku kini tercoreng

Pada prilaku ormas berseragam loreng

Di mana keadilan itu kalian letakkan

Jika beda pendapat kalian beringasan

Ini negara hukum ataukah tidak! ?

Jika otot lebih dominan dari otak

Pada wanita lemah berani bertindak

Pada koruptor kakap kau tak bergerak

Persekusi pertanda hukum rimba

Ketika akal tak lagi berkuasa

Nafsu amarah bersimerajalela

Hanya karena hastag semata

Duhai negeri yang katanya berdemokrasi

Kenapa kalian lari dari kenyataan

Berbeda pikiran lumrah dijalani

Dari bangsa ini dimerdekakan

Kepada semua warga negeri

Hentikan persekusi walau sesenti

Jika kau punya argumentasi

Mari bawa pada forum diskusi

Kepada aparat kami berpesan

Tegakkan keadilan tanpa memihak

Kalian akan diminta pertanggungjawaban

Tidak di dunia pasti di akhirat kelak

Pada penguasa yang  sedang bertahta

Ini rakyatmu bukan pengkudeta

Perlakukan kami dengan bijaksana

Selamat hidupmu hingga akhirnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun