Tiba-tiba persekusi marak
Pelanggaran hukum berserak-serak
Tidak lagi oleh preman bayaran
Tapi oleh penegak hukum di bawah tekanan
Oh, Indonesiaku
Dulu kau dikenal bangsa yang ramah
Murah senyum dan nihil amarah
Tapi kenapa kini kau terlihat sangar
Berprilaku ganas menatap nanar
Rasa kemanusiaanku kini tercoreng
Pada prilaku ormas berseragam loreng
Di mana keadilan itu kalian letakkan
Jika beda pendapat kalian beringasan
Ini negara hukum ataukah tidak! ?
Jika otot lebih dominan dari otak
Pada wanita lemah berani bertindak
Pada koruptor kakap kau tak bergerak
Persekusi pertanda hukum rimba
Ketika akal tak lagi berkuasa
Nafsu amarah bersimerajalela
Hanya karena hastag semata
Duhai negeri yang katanya berdemokrasi
Kenapa kalian lari dari kenyataan
Berbeda pikiran lumrah dijalani
Dari bangsa ini dimerdekakan
Kepada semua warga negeri
Hentikan persekusi walau sesenti
Jika kau punya argumentasi
Mari bawa pada forum diskusi
Kepada aparat kami berpesan
Tegakkan keadilan tanpa memihak
Kalian akan diminta pertanggungjawaban
Tidak di dunia pasti di akhirat kelak
Pada penguasa yang  sedang bertahta
Ini rakyatmu bukan pengkudeta
Perlakukan kami dengan bijaksana
Selamat hidupmu hingga akhirnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H