Mohon tunggu...
Emily G
Emily G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mencoba wisely dalam menyikapi segala sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Abah KH.Muhlas Hasyim

15 Desember 2023   02:57 Diperbarui: 15 Desember 2023   03:14 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Biografi

KH. Muhlas Hasyim atau yang lebih akrab di kalangan santri dengan sapaan 'Abah Muhlas', lahir pada tanggal 7 Oktober 1963 di Desa widuaji, Kec.  Paguyangan, Kab.Brebes. Merupakan sosok 'alim ulama besar di Jawa Tengah  yang memilih mengabdikan dan menyibukkan diri kepada ilmu dengan mengajar para santri di Pondok pesantren Al-Hikmah 2 Sirampog, Brebes. Abah Muhlas juga merupakan menantu dari almaghfurlah KH. Masruri Abdul Mughni yang mana KH.Masruri ini merupakan salah satu dari pendiri pondok pesantren Al-Hikmah 2.  Tak hanya menjadi pengasuh dan mengajarkan ilmunya, Abah Muhlas juga menjadi kepala sekolah di salah satu sekolah aliyah di pondok tersebut yakni MA Al-Hikmah 2 (Malhikdua).

Perjalanan Keilmuan

Melansir dari alhikmah2.net, bahwasannya dimulai dari sejak umur 6 tahun menginjak jenjang SD, Abah Muhlas aktif setiap sore dan malam harinya mengaji kepada dua guru beliau yakni Kyai Muzni dan Kyai Syu'eb Nuh.  Menginjak jenjang SMP di Bustanul Ulum Bumiayu bertahan hanya sebentar saja karena beliau merasa tidak betah dan ingin belajar di pondok pesantren. Maka, pada tahun 1974 abah diantar ke ponpes Syamsul Huda Leler Randengan Banyumas yang sekarang sudah berganti nama menjadi Attaujieh El-Islamy, kurang lebih 10 tahun-an. Dan Abah Muhlas merupakan ulama alumni terbaik Pondok pesantren Attaujieh El-Islamy. Menurut cucu Mbah Hisyam Leler, Banyumas yakni Gus Ahmad Hadidul fahmi, Abah Muhlas adalah juru tulis katib kakeknya saat menuliskan syarah kitab waraqat ia menceritakan hafalan Abah Muhlas yang sangat kuat.  Tak sampai disitu, beliau juga melanjutkan kuliahnya di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Gaya Kepemimpinan

Selama menjadi pengasuh sekaligus guru bagi para santri Al-Hikmah 2, Abah Muhlas tentu memiliki cara tersendiri untuk membina juga mengasuh dan mengajarkan para santrinya. Berikut merupakan beberapa gaya kepemimpinan Abah Muhlas :

1. Tegas

Abah Muhlas merupakan sosok yang terkenal akan ketegasannya dalam hal ilmu agama, beliau ingin para santri itu paham betul dan paham secara gamblang apa yang diterangkan beliau. Abah Muhlas selalu mendidik santrinya agar kiat mengaji, menghormati kitab-kitab ulama, dan sangat tegas jika ada santri yang meremehkan ilmu. Suatu ketika saat pengajian Tafsir Jalalain di masjid, ada beberapa santri yang lalu lalang lewati depan masjid. Sontak abah langsung marah seraya berucap, "ini itu majelis ilmu, ilmu itu mulia, maka hormati ini yang sedang mengaji." Tidak lain karena abah ingin mencetak santri yang cinta pada ilmu. Maka tidak heran banyak santri beliau walaupun sudah berkarir di berbagai bidang tetap mempunyai ghiroh cinta pada ilmu yang kuat.          (Tebuirong.co, 2022)

2. Karismatik 

Kealimannya dalam segala aspek ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu-ilmu keislaman itu menjadikan Abah Muhlas menjadi sosok yang karismatik di pandangan para santri juga para guru di bawah naungan beliau. Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya  (Theodoridis & Kraemer, n.d.).  

3. Birokratis

Selain tegas dan karismatik, beliau juga sosok pemimpin yang birokratis. Gaya birokratis merupakan cara atau irama seorang pemimpin dalam menghadapi bawahan dan masyarakatnya memakai metode tanpa pandang bulu juga senantiasa menghormati orang lain. Melansir dari laman NU Online, bahwasannya ketika ada alumni yang datang bertamu, para alumni diminta abah untuk tidak duduk di lantai, namun diajak untuk duduk di kursi. Di samping itu, ketika ada kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan pondok, tanpa pandang bulu untuk menegurnya misalnya hanya yang pengurus jabatan tinggi, tidak , tapi semua yang terlibat akan beliau tegur. 

4. Visioner

 Abah Muhlas juga sosok pemimpin atau pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah 2 yang visioner. Gagasan-gagasannya dalam mewujudkan visi misi pondok selalu beroerientasi ke depan. Sosoknya yang optimis, tegas juga inspiratif menjadikan beliau sosok pemimpin yang visioner.  

Kesimpulan

Dari sosoknya yang tegas, karismatik, birokratis dan visioner mampu mencetak lulusan-lulusan pondok pesantren Al-Hikmah 2 yang baik juga bagus. Banyak lulusan MA Al-Hikmah 2 khususnya di program keagamaan yang beliau pimpin, melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di timur tengah seperti Mesir, Maroko, Sudan dsb. Sosoknya yang cinta terhadap ilmu sampai-sampai beliau dijuluki sebagai Ilmu yang berjalan mampu menginspirasi para santrinya untuk terus giat mencari ilmu tanpa merasa cukup juga tanpa lupa menghormati yang menjadi sumber ilmunya.  

Terakhir quotes dari dawuh beliau Abah KH. Muhlas Hasyim, "Semua anggota tubuh kita harus bekerja untuk memahami kebenaran lewat ilmu. Tangan untuk menulis, kaki berjalan, telinga mendengarkan, akal berfikir, lidah membaca dan bertanya. Sama dengan orang menanam tumbuhan agar baik gimana? ya biji ditanam di tanah yang subur, disiram". 

Alfaatihah

Daftar Referensi

https://www.kompasiana.com/yayanmuhammadbayanillah4021/5fbc6158d541df0c2e19a123/kabar-duka-menyelimuti-dunia-pesantren

https://www.tebuireng.co/mengenal-lebih-dekat-kh-mukhlas-hasyim/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun