Mohon tunggu...
M. Ilyas Dwi Jayanto
M. Ilyas Dwi Jayanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Life is Heaven.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

13 Oktober

14 Oktober 2014   07:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

18 tahun lalu ibu menerjang segunung asa, bertaruh nyawa

sedetiknya sesamudra bapak beri semangat, duduk disampingnya

dibalutnya cemas selangit tinggi, mereka berdua

baur harap-harap hanya mengharap hadirku mengintip indah semesta.

***

13 Oktober 18 tahun lalu, ku lepas nafas perdana

laksana embun suci sebelum fajar ku sapa dunia

kumandang adzan dan iqomah tersimak telinga

pertama dikenalkan ku pada sang pencipta.

***

sembari kala berjalan, melawan getirnya menuju dewasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun