Mohon tunggu...
Emily Arjuna Melani
Emily Arjuna Melani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Biologi FMIPA UI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ubur-Ubur yang Hidup di Laut Dalam

25 Desember 2021   22:08 Diperbarui: 29 Desember 2021   12:00 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Struktur tubuh medusa dan polip ubur-ubur Aequorea victoria

Bentuk medusa ubur-ubur A. victoria mencapai diameter hingga 12 cm dan tingginya hanya 4 cm. Sementara, polip A. victoria berukuran sangat kecil yaitu berkisar antara 0,5-1 mm. Individu dewasa berwarna biru aqua transparan dengan kanal radial berwarna keputihan, sedangkan juvenilnya memiliki sub-payung berwarna hijau, gonad keabu-abuan, dan terkadang memiliki tentacle bulbs berwarna coklat. Individu dewasa juga berpendar dengan pendarannya yang terkonsentrasi di sekitar margin bell.

Aequorea victoria hidup pada suhu yang rendah dan tekanan yang tinggi. Aequorea victoria dapat hidup pada salinitas 30 psu dan tidak dapat mentolerir masuknya air tawar. Medusa ditemukan di plankton sedangkan polip ditemukan di zona intertidal. Pada laut dalam tidak ada cahaya dan oksigen yang cukup, hal tersebut membuat spesies ini harus beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan tersebut. Adaptasi tersebut bertujuan untuk mengatasi tekanan yang ada pada lingkungan sekitar agar mampu bertahan  hidup.

Gambar 2. Struktur tubuh medusa dan polip ubur-ubur Aequorea victoria
Gambar 2. Struktur tubuh medusa dan polip ubur-ubur Aequorea victoria

Aequorea victoria memiliki nematocysts (sel penyengat) yang terdapat pada tentakelnya. Sel penyengat tersebut berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari predator (Piazzola 2015). Selain itu, Aequorea victoria memiliki kemampuan bioluminesensi. Bioluminesensi menjadi bentuk pertahanan diri untuk melawan pemangsa pada laut dalam, serta menarik perhatian mangsa. Mangsa dari Aequorea victoria akan tertarik dengan cahaya yang dipancarkan olehnya sehingga mereka akan berenang mendekat dan Aequorea victoria dapat dengan mudah mendapat mangsanya.

Aequorea victoria memerlukan adaptasi osmoregulasi agar dapat bertahan hidup di kondisi air yang berbeda-beda. Saat berada dalam kondisi air dengan salinitas yang berbeda, Aequorea victoria akan melakukan penyesuaian diri dengan mengapung terlebih dahulu di air yang salinitasnya rendah lalu bergerak ke air dengan salinitas yang lebih tinggi. Setelah menyesuaikan diri pada kondisi air yang baru, Aequorea victoria akan mampu berenang seperti biasa.

Daftar Acuan

Aequorea victoria: The Glowing Glob. 2013. Form & Function. 1 hlm. http://bioweb.uwlax .edu/bio203/f2013/zaleski_rona/adaptation.htm, diakses Sabtu, 25 Desember 2021 pk 18.23 WIB

Kendall, J.M & M.N. Badminton. 1998. Aequorea victoria bioluminescence moves into an exciting new era. Tibtech 16: 216—224.

Piazzola, C.D. 2015. Aequorea victoria. In: Oregon Estuarine Invertebrates: Rudys' Illustrated Guide to Common Species, 3rd ed. T.C. Hiebert, B.A. Butler and A.L. Shanks (eds.). University of Oregon Libraries and Oregon Institute of Marine Biology, Charleston, OR.

Rutherford Jr, L.D., & Thuesen, E.V. 2005. Metabolic performance and survival of medusae in estuarine hypoxia. Marine Ecology Progress Series 294: 189-200.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun