Kajian Pengaruh Akal Budi terhadap Perkembangan Kehidupan Manusia Pra-aksara ke Masa Sekarang adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memahami peran intelektualitas atau timbangan akal manusia dalam mengubah dan memajukan kehidupan manusia sejak zaman prasejarah hingga saat ini. Artinya, kajian ini melihat bagaimana manusia mampu menggunakan kemampuan akal budi mereka untuk mengembangkan kebudayaan, teknologi, sains, seni, dan informasi yang memperkaya dan memudahkan kehidupan manusia.
Melalui kajian ini, dapat diungkapkan bahwa akal budi manusia adalah kunci dari kemajuan peradaban manusia, dan bahwa semakin manusia mengasah akal budinya, semakin berkembang pula kebudayaan dan kehidupan manusia. Dalam kehidupan manusia di masa praaksara, terdapat perkembangan yang terus berlanjut dalam kehidupan yang sekarang kita tinggali, salah satunya adalah perkembangan akal budi yang terus berkembang hingga sekarang.
Pada dasarnya akal budi merupakan kemampuan yang dimiliki manusia untuk berpikir, bernalar, dan memahami informasi secara logis dan rasional untuk membuat keputusan yang tepat. Akal budi juga melibatkan kemampuan untuk mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan dan memahami moralitas serta nilai-nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari zaman prasejarah hingga modern, perkembangan kehidupan manusia terjadi secara terus-menerus dengan berbagai perubahan yang terjadi. Dalam sejarah manusia, terdapat beberapa peristiwa besar seperti revolusi industri, perang dunia, dan revolusi digital yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia hingga masa sekarang.
Perkembangan kehidupan manusia sebelum aksara juga dapat ditelusuri dari temuan-temuan arkeologi seperti alat-alat batu, tulang, dan kerangka manusia purba yang ditemukan di berbagai belahan dunia. Pada zaman prasejarah, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Mereka tinggal di gua-gua dan tempat-tempat yang bisa memberikan perlindungan dari binatang buas dan cuaca yang ekstrem.
Pada zaman tersebut, manusia purba hidup pada masa kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan. Didalam masa ini masyarakat masih hidup berburu mengumpulkan makanan dikarenakan tempat tinggal mereka yang merupakan gua/tempat tinggal yang cukup sederhana dikarenakan cara hidup nomaden mereka. Pada masa ini manusia berburu binatang dan mengumpulkan makanan seperti buah-buahan dan sayuran menggunakan berapa alat yang kuno seperti kapak perimbas dan alat serpih yang terbuat dari tulang/tanduk rusa.
Masa bercocok tanam dan berternak. Di masa ini, terjadi perubahan dari tradisi mengumpulkan makanan menuju menghasilkan makanan. Tempat-tempat yang didiami adalah tempat yang tinggi. Bukit-bukit kecil yang dikelilingi sungai atau jurang yang dipagar oleh hutan juga menjadi tempat tingga. Manusia sudah berusaha menghasilkan makanan sendiri dengan bercocok tanam dan beternak. Alat yang digunakan pada masa ini merupakan kapak persegi/beliung persegi, kapak lonjong, alat-alat terbuat dari obsidian seperti batu kecubung, dan mata panah.
Masa megalitikum. Pada masa ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu besar. Manusia juga sudah mengenal kepercayaan. Didalam masa ini terdapat beberapa bangunan batu yang dibuat. Bangunan megalitikum diperkirakan berlangsung sejak masa bercocok tanam dan masa perundagian. Diantaranya adalah menhir, dolmen, sarkofagus atau keranda, kubur batu, punden berundak-undak, waruga, dan arca.
Masa perundagian. Masa perundagian merupakan akhir masa pra aksara di indonesia dimana pada masa ini peradaban sudah berkembang menjadi sangat pesat. Tidak hanya itu, pada zaman ini manusia purba sudah mahir membuat perkakas-perkakas yang berasal dari logam. Mereka memanfaatkan perkakas tersebut menjadi bagian dari kehidupannya. Peninggalan perkakas pada masa itu relatif berupa artefak logam, perunggu, dan besi diantaranya adalah nekara, moko, arca perunggu, kapak perunggu, bejana perunggu, dan juga perhiasan-perhiasan lainnya.
Perkembangan lainnya adalah zaman kuno, masyarakat manusia mulai mengenal pertanian sebagai bentuk hidup yang lebih tetap. Kemudian, muncul juga kerajaan-kerajaan dan sistem pemerintahan yang lebih teratur. Zaman kuno ini juga ditandai dengan perkembangan peradaban seperti Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno. Pada abad ke-5 Masehi, agama Islam muncul di Arab dan menjalar ke seluruh dunia. Agama ini membawa pengaruh besar pada perkembangan budaya dan peradaban manusia, seperti perkembangan matematika, ilmu pengetahuan, dan seni.
Pada zaman modern, ada terdapat banyak perkembangan teknologi dalam berbagai bidang, seperti teknologi informasi, transportasi, dan komunikasi. Peradaban modern didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju. Globalisasi dan interkoneksi antara berbagai negara telah menghasilkan masyarakat global yang semakin beragam, kompleks, dan terhubung.
Dari perkembangan ini kita bisa melihat bahwa dengan pengaruh akal budi terhadap perkembangan kehidupan manusia pra aksara ke masa sekarang kita dapat menganalisa bagaimana dan apa saja perkembangan yang terjadi pada masa-masa tersebut dan apa peran akal budi dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Agama, Kementrian. “Berakal Budi Dan Beriman.” Kemenag.go.id, 11 July 2020, kemenag.go.id/read/berakal-budi-dan-beriman-xkvaa. Accessed 28 Mar. 2023.
Anwar, Ilham Choirul. “10 Pengaruh Kehidupan Praaksara Dalam Sejarah Pada Masa Kini.” Tirto.id, 1 Apr. 2021, tirto.id/10-pengaruh-kehidupan-praaksara-dalam-sejarah-pada-masa-kini-gbFV. Accessed 28 Mar. 2023.
Iskandar, Rossi, et al. Modul TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN DAN SUMBER PENGETAHUAN MANUSIA (Filsafat Ilmu). 2020.
Media, Kompas Cyber. “Kehidupan Manusia Praaksara Di Indonesia Halaman All.” KOMPAS.com, 1 July 2020, www.kompas.com/skola/read/2020/07/01/180000069/kehidupan-manusia-praaksara-di-indonesia?page=all.
Rosmiati, Ai. “EKSISTENSI MANUSIA DALAM REPRESI PERADABAN MODERN (Studi Kritis Terhadap Pemikiran Herbert Marcuse).” Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, vol. 4, no. 2, 24 Oct. 2019, pp. 1–38, https://doi.org/10.15575/jaqfi.v4i2.9371.
Sangiran, BPSMP. “8 Jenis Manusia Purba Yang Ditemukan Di Indonesia Lengkap Ciri-Cirinya.” BPSMP Sangiran, 23 Nov. 2020, kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/8-jenis-manusia-purba-yang-ditemukan-di-indonesia-lengkap-ciri-cirinya/. Accessed 28 Mar. 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H