Hawking berspekulasi tentang apa yang terjadi di permukaan lubang hitam, di horizon peristiwa. Ruang di permukaan lubang hitam juga memiliki partikel-partikel positif dan negatif ini, yang muncul ke dalam realita. Namun sebelum saling meniadakan, keduanya terkena pengaruh lubang hitam. Partikel yang negatif ditarik dan yang positif ditolak lalu berubah menjadi radiasi. Jadi lubang hitam memancarkan radiasi thermal (yakni panas).
Lubang hitam bukanlah sebuah lubang di angkasa, di mana materi, ruang-waktu, dan hukum-hukum fisika tidak ada dan tidak berlaku. Lubang hitam bisa dilihat sebagai objek yang ada dalam semesta. Ia tunduk pada hukum termodinamika kedua. Ia memiliki entropi. Ini berarti ia bahkan memiliki waktu. Ia tidak lagi tidak dapat dilihat karena ia bisa "dilihat" oleh hukum-hukum fisika. Lubang hitam memiliki waktu, memiliki entropi, dan entropi ini semakin bertambah seperti yang lainnya. Ini berarti bahwa pada akhirnya lubang hitam akan menguap menjadi radiasi. Dengan kata lain, pada akhirnya lubang hitam akan "meledak".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI