Mohon tunggu...
Emilia Saputri
Emilia Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Emilia Saputri

Saya adalah Mahasiswa Universitas Pamulang dengan program studi Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Seni

Pergelaran Sendratari Ramayana Ballet Prambanan di Universitas Pamulang

12 Juli 2022   15:34 Diperbarui: 12 Juli 2022   15:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Babak III (Rama mencari Sinta)

Adegan: Dalam perjalanan, Rama dan Lesmana bertemu dengan Jatayu yang memberitahu bahwa Sinta diculik oleh Rahwana, Raja dari negeri Alengka.

Rama dan Lesmana dalam perjalanan ke Istana Alengka bertemu dengan Hanoman yang sedang mencari Satria untuk menagalahkan Subali.

Sementara itu, Sinta mengahibiskan waktu di taman Argasoka bersama Trijata yang selalu membujuk Sinta untuk menjadi istri Rahwana.

Sinta melihat Hanoman dan mengetahui Ia sedang mengintainya dan sadar bahwa Hanoman merupakan utusan Rama. Hanoman menyerahkan cincin kepada Sinta, sebagai tanda bukti bahwa Rama masih hidup dan akan datang menyusul ke Alengka.

Setelah itu, Hanoman membuat keonaran serta merusak taman Argasoka dan ditangkap oleh Indrajit.

Hanoman dijatuhi hukuman dengan dibakar hidup-hidup, tetapi tidak mati. Ia malah membakar kerajaan Alengka dan melariakan diri.

Rama yang mengetahui kondisi tersebut memutuskan untuk meneyerang kerajaan Alengka bersama pasukan Hanoman.

Peperangan pun terjadi, Rahwana terbunuh oleh Rama.

Rama berhasil menemukan Sinta, tapi menganggap Sinta telah ternodai. Rama meminta bukti kesucian dengan Sinta membakar diri. Sinta pun menyetujuinya. Setelah Ia membakar diri, tubuhnya tidak terbakar dan selamat dari api karena Ia masih suci. Akhirnya mereka kembali bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun