Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Unjuk Gigi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember

Jember – Sebanyak 4 mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan dari Universitas Negeri Malang menjalani program magang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember. Keempat mahasiswa tersebut adalah Aulia Diah Savitri, Early Sarwahita Nararya Hidayat, Elena Noveransa dan Emilia Putri Rayyanita. Program yang berlangsung selama empat bulan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dalam pengelolaan perpustakaan serta meningkatkan keterampilan mereka di dunia kerja.

Kegiatan magang ini mencakup berbagai aktivitas penting, mulai dari mengelola koleksi, melayani pemustaka, hingga terjun langsung ke lapangan melalui program perpustakaan keliling. Selain itu, mahasiswa juga berpartisipasi aktif dalam melayani kunjungan dari berbagai sekolah di Kabupaten Jember dengan memberikan pengalaman edukatif yang menyenangkan bagi siswa-siswa. Inilah beberapa kegiatan menarik yang dilakukan mahasiswa di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember.

Pengolahan Koleksi: Dari Katalogisasi hingga Digitalisasi

Salah satu kegiatan utama dalam magang ini adalah pengolahan bahan koleksi. Mahasiswa dilatih untuk melakukan katalogisasi buku, mengelompokkan bahan pustaka sesuai klasifikasi, hingga melakukan proses digitalisasi koleksi untuk mempermudah akses masyarakat. “Kami belajar banyak mengenai standar pengelolaan perpustakaan yang profesional. Tidak hanya teori tetapi juga praktik di lapangan itu sendiri. Ini adalah pengalaman berharga untuk kami,” ujar Aulia, selaku ketua kelompok magang. 

Kegiatan ini memastikan bahwa pengunjung perpustakaan atau bisa disebut pemustaka dapat dengan mudah menemukan koleksi yang mereka cari berdasarkan topik atau kebutuhan informasi yang diinginkan. Keberhasilan kegiatan ini sangat bergantung pada ketepatan sistem klasifikasi yang digunakan di perpustakaan, yaitu Dewey Decimal Classification (DDC).

Klasifikasi menggunakan E-DDC (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada intinya, pengolahan koleksi di perpustakaan tidak hanya melibatkan tahap katalogisasi dan pengelompokan, tetapi juga perluasan ke dalam dunia digital. Melalui digitalisasi dan manajemen metadata yang baik, perpustakaan dapat memastikan bahwa koleksinya selalu terorganisir dengan baik, mudah diakses, dan dapat digunakan oleh pemustaka dari berbagai latar belakang. 

Dengan demikian, pengolahan koleksi yang efektif dan efisien menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan layanan perpustakaan dan mendukung pengembangan pengetahuan serta literasi di masyarakat.

Melayani Pemustaka dengan Profesional

Mahasiswa juga dilibatkan dalam pelayanan langsung kepada pemustaka, mulai dari pelayanan sirkulasi buku, pendaftaran anggota, membantu pengunjung mencari koleksi yang dibutuhkan, hingga memberikan panduan penggunaan katalog online. Aktivitas ini melatih mereka untuk berkomunikasi dengan baik dan memahami kebutuhan informasi masyarakat. 

Melayani pemustaka dengan profesionalisme tinggi adalah komitmen kami untuk memberikan pengalaman terbaik, memastikan akses informasi yang cepat, akurat, dan memuaskan, serta mendukung kebutuhan literasi masyarakat secara optimal.

Sebagai garda terdepan dalam penyediaan informasi, pustakawan harus selalu siap memberikan layanan yang ramah, efisien dan informatif. Maka dari itu, mahasiswa memberikan stand display mengenai petunjuk di perpustakaan. Petunjuk atau informasi yang sudah tersedia di stand display memungkinkan pemustaka untuk mencari informasi atau arahan secara mandiri, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi waktu bagi semua pengunjung.

Dokumentasi Pribadi

Perpustakaan Keliling: Membawa Buku ke Pelosok Desa

Kegiatan perpustakaan keliling menjadi salah satu momen yang paling berkesan. Mahasiswa ikut serta dalam membawa bahan bacaan ke sekolah-sekolah yang ada di Jember, memastikan bahwa masyarakat di sana tetap memiliki akses terhadap buku dan literasi. “Melihat antusiasme anak-anak di desa saat perpustakaan keliling datang benar-benar membuat kami semakin semangat,” kata Early, salah satu peserta magang.

Dokumentasi Pribadi

Perpustakaan keliling juga menjadi salah satu program penting dalam memperluas akses literasi, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau, seperti pelosok desa. Dengan menggunakan kendaraan seperti bis dan mobil, perpustakaan keliling membawa buku dan bahan bacaan langsung ke masyarakat, sehingga mereka yang tinggal jauh dari perpustakaan tetap dapat menikmati manfaat literasi tanpa harus pergi jauh. 

Program ini sangat membantu dalam mendekatkan sumber daya informasi dan pengetahuan kepada masyarakat yang mungkin tidak memiliki akses mudah ke fasilitas perpustakaan tetap.

Kegiatan Perpustakaan Keliling (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selain menyediakan berbagai koleksi buku, perpustakaan keliling juga sering kali menawarkan berbagai program edukasi dan literasi, seperti bimbingan membaca untuk anak-anak, layanan tur perpustakaan, hingga pendampingan kunjungan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember. 

Dengan cara ini, perpustakaan keliling tidak hanya berfungsi sebagai sarana peminjaman buku, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, yang memungkinkan mereka untuk terus belajar dan berkembang, terlepas dari lokasi atau keterbatasan geografis mereka.

Melayani Kunjungan Sekolah: Mendidik Generasi Muda

Selain itu, mahasiswa juga membantu menyelenggarakan kunjungan dari berbagai sekolah. Mereka memberikan tur edukasi di perpustakaan, memperkenalkan cara mencari buku, pengenalan koleksi buku, serta sesi literasi yang interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar Jember.

Melalui program ini, perpustakaan membuka pintu lebar-lebar bagi siswa untuk mengakses berbagai informasi dan memperluas pengetahuan. Hal ini mampu mendorong siswa mengenal lebih dalam pentingnya membaca dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menunjang pembelajaran mereka.

Kunjungan dari TK Bakti Jember (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Secara keseluruhan, kunjungan sekolah ke perpustakaan memberikan banyak manfaat yang berkelanjutan bagi perkembangan generasi muda. Dengan mengenalkan siswa pada dunia literasi, baik secara konvensional maupun digital, perpustakaan berperan penting dalam membentuk kebiasaan membaca yang positif dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Kunjungan dari MA Darul Hikam Jenggawah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kunjungan dari SD Unggulan Nurul Huda Kalisat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Melalui kunjungan ini, siswa tidak hanya mendapatkan akses ke informasi yang berharga, tetapi juga belajar untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam dunia akademik dan kehidupan sehari-hari. Perpustakaan, sebagai lembaga pendidikan yang mendukung, turut berperan dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan kritis.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jember, Achmad Imam Fauzi, S.P., M.Si., mengapresiasi semangat para mahasiswa magang. “Kami senang dapat bekerja sama dengan mahasiswa ini. Mereka membawa energi baru dan membantu kami meningkatkan layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dengan berakhirnya masa magang ini, para mahasiswa berharap dapat membawa ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh untuk diterapkan di tempat kerja mereka kelak. Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja dapat menghasilkan manfaat besar bagi semua pihak.