Mohon tunggu...
EMI LIANI
EMI LIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat(fkm)

Jangan takut bertemu kegagalan karena keberhasilan menunggumu dimasa depan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenali Sebuah Penyakit DBD

7 April 2022   22:20 Diperbarui: 7 April 2022   22:35 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang dimana penyakit ini disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti.Demam berdarah yang bersofat ringan yang biasanya menyebabkan demam dan gejala gejala seperti flu.namun,penyakit ini dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue dengan tingkat keparahan yang lebih serius .Tanpa penanganan yang baik ,prnyakit DBD dapat mengakibatkan sindrom syok dengue denga resiko pendarahan serius.

   Namun nyamuk aedes aegypti yang kita ketahui berukuran lebih kecil,badannya yang berwarna kehitaman pekat dan terdapat dua garis vertical putih yang terdapat dipunggung dann garis-garis putih yang  yang berbentuk horizontal yang terdapat dikaki.Nyamuk aedes aegypti umunynya bekerja dipagi hari sampai menjelang sore hari dan nyamuk tersebut juga bias menggigit dimalam hari.Biasanya nyamuk tersebut sering ditemukan ditempat yang gelap dan juga sejuk.Dapat kita ketahui bagaimana proses penularan terjadinya ketika terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti.Pada saat virus dengue masuk ke dalam tubuh.Dari Sekitaran 4--7 hari setelah terinfeksi virus dengue.

 Gejala-gejala yang akan mengalami penyakit DBD

-Demam tinggi yang mencapai suhu 40Celsius atau lebih

-Sakit kepala

-Mual atau Muntah

-Tubuh yang berkeringat

-Menggigil

Gejala DBD yang telah kita ketahui diatas umumnya dapat berlangsung selama 10 hari,setelah itu sembuh dengan sendirinya.Mak kasus yang bisa dikatakann sangat parah, DBD bisa mengakibatkan penurunan trombosit dengan secara drastis.Kondisi tersebut bisa berbahaya dan berpotensi menimbulkan komplikasi perdarahan dan syok (dengue shock syndrome).

Faktor  risiko yang terkena infeksi demam berdarah 

   Dapat kita lihat lingkungan yang kurang baik, contohnya seperti: timbunan sampah dan barang bekas yang sering kali didibuang digenangan air maka dimengakibatkan infeksi demam berdarah.Setelah itu adanya jentik nyamuk Aedes Aegypti yang terdapat pada genangan air tersebut maka berkembang lah nyamuk tersebut.

Cara menyelesaikan persoalan DBD dimasyarakat atau bias dikatakan cara mencegahnya penyakit DBD 

Upaya pencegahan demam berdarah (DBD) yang harus kita lakukan dengan rumah yang dimana sering kita lihat seperti menguras bak mandi seminggu sekali yang terdapat genangan air merupakan tempat bagi aedes aegypti untuk berkembangbiak.Nyamuk betina tersebut akan bertelur pada dinding bak yang kita berisikan air yang kemudian Larva nyamuk yang menetas dari telur akan mendapatkan makanan dari mikroorganisme di sekitar.selanjutnya  mencegah nyamuk aedes aegypti masuk ke dalam rumah maka bisa menngunakan kasa pada setiap lubang jendela dan ventilasi.kemudian Kasa yang bisa digunakan seperti kawat magnet bahkan jaring-jaring rapat yang tipis, namun bisa menghalau masuknya nyamuk dari luar.

Dan selanjutnya upaya apa yang harus kita lakukan selaku tim kesehatan iyalah dengan cara mengadakan penyuluhan dimasyarakat seperti penyuluhannya itu membuat bakti sosial yang dimana kita membersihkan lingkungan yang  amat sangat banyak terdapat sampah setelah itu menyemprot fouging dalam seminggu sekali disetiap daerah atau desa.

Jadi menurut artikel saya disini semoga dapat membantu masyarakat lebih menjaga lingkungan nya agar kita sebagai masyarakat tidak terkena penyakit DBD maupun penyakit yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun