Mohon tunggu...
Emilia Kurniasari
Emilia Kurniasari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Dosen Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Laut Cina Selatan: Tantangan Bagi Kedaulatan Indonesia

12 Mei 2024   15:06 Diperbarui: 12 Mei 2024   15:24 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara bagi kawasan, Indonesia sebagai pemimpin ASEAN perlu turut andil menjaga stabilitas regional. Apabila ketidaksepahaman pembagian wilayah laut ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin Cina mengklaim area yang lebih luas lagi dan membuat konflik di Laut Cina Selatan semakin memanas. Indonesia juga perlu mewaspadai posisi Cina yang berpengaruh secara bilateral dengan Indonesia maupun secara regional dengan ASEAN dapat mempengaruhi power dan dominasi Cina di Laut Cina Selatan.

Akhir yang baik bagi penyelesaian konflik di Laut Cina Selatan tentu didambakan oleh semua pihak. Untuk itu, kesepakatan yang dapat diterima oleh setiap negara perlu segera ditetapkan agar konflik di Laut Cina Selatan dapat diredam bahkan terselesaikan. Upaya diplomasi dalam rangka penyelesaian konflik di Laut Cina Selatan perlu terus didorong, tidak hanya oleh pemerintah negara-negara yang bersengketa, namun juga oleh pemerintah Republik Indonesia. 

Pemerintah Indonesia sendiri pada 1 September 2023 telah menginisiasi untuk mempercepat proses negosiasi Code of Conduct (CoC) di Laut Cina Selatan yang sukses disetujui oleh negara-negara ASEAN dan Cina (Ministry of Foreign Affairs of The Republic of Indonesia, 2023). CoC ini diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu tiga tahun atau kurang.

Referensi

BNPP. (2023, September 4). Klaim Peta Baru China Tabrak Batas Sejumlah Negara, Kedaulatan Indonesia Terancam? Retrieved from Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia: https://bnpp.go.id/berita/klaim-peta-baru-china-tabrak-batas-sejumlah-negara-kedaulatan-indonesia-terancam

Caruana, A. (2023, Juli 25). Nine-Dash Line. Retrieved from Institute for China-America Studies: https://chinaus-icas.org/research/map-spotlight-nine-dash-line/#:~:text=The%20number%20of%20dashes%20was,in%20the%20South%20China%20Sea.

FISIP UI. (2022, Januari 20). Kuliah Umum FISIP UI dengan Seskoal: Konflik Laut Cina Selatan. Retrieved from FISIP UI: https://fisip.ui.ac.id/kuliah-umum-fisip-ui-dengan-seskoal-konflik-laut-cina-selatan/

Kusuma, W., Kurnia, A. C., & Agustian, R. A. (2021). South China Sea: Conflict, Challenge, and Solution. Lampung Journal of International Law, 51-62.

Ministry of Foreign Affairs of The Republic of Indonesia. (2023, September 1). Indonesia's Initiative Accelerate South China Sea Code of Conduct Negotiations. Retrieved from Ministry of Foreign Affairs of The Republic of Indonesia: https://kemlu.go.id/portal/en/read/5153/berita/indonesias-initiative-accelerates-south-china-sea-code-of-conduct-negotiations

Roza, R., Nainggolan, P. P., & Muhamad, S. V. (2013). Konflik Laut China Selatan dan Implikasinya terhadap Kawasan. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafika.

Salim, Y. (2023, September 28). Kontroversi Peta Baru Tiongkok dengan "Ten Dash Line". Retrieved from VOA Indonesia: https://www.voaindonesia.com/a/kontroversi-peta-baru-tiongkok-dengan-ten-dash-line-/7287446.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun