Generasi Z cenderung memiliki minat yang minim terhadap teater tradisional karena beberapa alasanÂ
 Keterbatasan Akses: Teater sering kali memerlukan perjalanan dan biaya tiket yang bisa jadi tinggi, sedangkan hiburan digital lebih mudah diakses dan biasanya lebih terjangkau.
 Format yang Kurang Fleksibel: Teater memiliki jadwal tetap dan durasi yang panjang, sedangkan Gen-Z lebih suka konten yang bisa dinikmati kapan saja dan dalam durasi yang lebih singkat.
 Kehidupan yang Sibuk: Banyak dari mereka yang memiliki jadwal padat dengan kegiatan lain, sehingga sulit untuk menyisihkan waktu untuk menonton pertunjukan teater.
 Preferensi untuk Visual dan Interaktif: Hiburan digital, seperti film dan video game, menawarkan pengalaman visual yang menarik dan interaktivitas, yang mungkin lebih menarik bagi mereka dibandingkan teater.
 Kurangnya Keterhubungan Emosional: Beberapa merasa bahwa teater kurang mampu menciptakan pengalaman emosional yang mendalam dibandingkan dengan media lain yang lebih modern.
 Keterbatasan Genre: Banyak teater tradisional fokus pada genre tertentu, sementara Gen-Z lebih suka berbagai genre dan eksperimen dalam cerita, yang sering ditemukan di platform streaming.
Â
 Konten yang Tidak Relevan: Banyak program di TV tidak sesuai dengan minat atau gaya hidup mereka, sedangkan platform digital menawarkan konten yang lebih beragam dan relevan.
 Kebebasan dan Fleksibilitas: Mereka lebih menyukai menonton sesuai jadwal mereka sendiri, tanpa terikat pada waktu tayang tertentu, yang ditawarkan oleh layanan streaming.
 Interaktivitas: Platform digital sering kali lebih interaktif, memungkinkan pengguna untuk berkomentar dan berbagi pendapat, menciptakan pengalaman yang lebih sosial.
 Kualitas Produksi: Banyak konten di platform streaming menawarkan kualitas produksi yang lebih tinggi dan cerita yang lebih menarik, menarik perhatian generasi muda.
 Iklan yang Mengganggu: Tayangan TV tradisional sering diselingi iklan panjang, yang bisa mengganggu pengalaman menonton, sementara banyak platform digital menawarkan opsi untuk menonton tanpa iklan.
 Aksesibilitas: Dengan smartphone dan perangkat lainnya, generasi muda dapat mengakses konten kapan saja dan di mana saja, membuat TV tradisional terasa kurang praktis.
Perubahan preferensi ini mencerminkan pergeseran besar dalam cara orang mengonsumsi media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H