Mohon tunggu...
Umi Jamilah
Umi Jamilah Mohon Tunggu... -

"Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari kiamat, maka berbicaralah yang baik atau lebih baik diam"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetesan Mawar Hitam

22 April 2014   03:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

TETESAN MAWAR HITAM

Lembut angin menyentuhmu

Kilau mentari menyapamu

Ku melihat angin tersipu malu

Mentaripun tertawa cemburu

Langkahmu mengusik aliran darahku

Senyummu tak pelak menghancurkan lamunanku

Terbuai dalam lamunan otak kiri

Tak kan kupungkiri walau imajinasi

Haruskah bertanya pada nurani

Akan kagum yang berotasi

Haruskah berkeluh pada tirani

Akan budak yang berkompromi

Indahnya kemunafikan

Disaat kaki menghianati logika

Nikmatnya kehinaan

Disaat cantik menepis aura

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun