Mohon tunggu...
Umi Jamilah
Umi Jamilah Mohon Tunggu... -

"Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari kiamat, maka berbicaralah yang baik atau lebih baik diam"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rayuan Cahaya Impian

24 April 2014   23:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:14 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jauh kupandang bunga ilalang dalam tarian

Gumpalan awan putih menari berdendang

Anginpun berlari dengan lembutnya

Membelai senyum lirih Sang Perawan

Sejauh mata memandang

Hingga di penghujung ufuk bersemayam

Ku dapati secercah cahaya suci menyilaukan

Tak kuasa keangkuhan mata tuk menyaksikan

Tersirat sejuta pertanyaan dalam bayangan

Dalam ingatan otak yang terus berlari

Kemana perjalanan ini kan menyusuri

Dimana saat perjalanan harus mengakhiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun