Walau kita umumnya bekerja 5/6 hari seminggu atau sekolah/kuliah 6 hari seminggu, olahraga adalah kebutuhan dasar tiap orang. Kalau memang olahraga sore terlalu panas, bisa dibiasakan jogging minggu pagi, bukan? Selain itu, penting pula untuk punya 1 hobi olahraga tertentu. Umumnya ambil bulu tangkis saja, yang simple dan memang sudah olahraga darah daging masyarakat kita.
3. Ikut turnamen
Jangan hanya harapkan pemerintah saja. Sebenarnya olahraga melekat bisnis, dengan modal manajemen yang bagus. Orang yang bermodal bisa adakan turnamen apa saja dan harus jeli lihat peluang. Keikutsertaan rakyat pun penting. Janganlah kita hanya ikut lomba saat 17an atau di sekolah dulu saja. Bangkitnya sepakbola dengan Liga 1 beserta banyaknya sponsor baru bisa jadi momentum bagus dan negara tetangga bisa jadi contoh tentang pengelolaan dan manajemen yang baik. Begitu pula dengan cabor lain.
Mungkin ada banyak cara lain memperbaiki kualitas atlit kita. Tak perlulah saya tulis semua kan. Hal terpenting, saya hanya soroti pemanfaatan momentum. Syukurlah kita bahwa paling tidak sepakbola kita sudah mengarah lebih baik dengan kompetisi dan manajemen baru, serta bulu tangkis banyak pula sudah telurkan bakat luar biasa. Semoga bukan hanya di dua cabor ini saja, atlit kita bisa juga berjaya di cabor lain. Kita doakan bersama. Saya harap ada lagi sosok legenda karismatik olahraga semacam Taufik Hidayat, peraih medali emas olimpiade athena 2004, yang juga legenda bulu tangkis Man Single era baru disamping Lin Dan dan Lee Chong Wei.
Maka ingatlah, komitmen dan disiplin!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H