Masyarakat yang kuat adalah yang saling integrasi, hidup bersama dalam satu wilayah, bukan yang terkotak-kotak. Maka peran pemerintah untuk benar merangkul semua pihak untuk berdiskusi. Bukankah kita masyarakat beragama, bahwa sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.Â
Yang terpenting, porsi PAI harus diperbanyak di sekolah umum. Ilmu agama itu sendiri mencakup Alquran Hadits, Aqidah  Ahklak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab. Untuk non-muslim maka perbanyak pula pelajaran agama mereka, maka kita saling mengimbangkan. Â
Orang di pemerintahan harus melihat pentingnya masalah ini, karena sekali lagi, peran adat sudah  kecil sekali, diganti oleh peran pemerintah di zaman modern ini.Â
Apakah pelajaran di sekolah umum berguna untuk mereka kelak? (Umumnya tidak).
Bila diuraikan satu persatu, masih banyak kelemahan sistem didik kita, dari SD sampai SMA. Maka harus dievaluasi mana yang dianggap tidak terlalu bermanfaat. Bila pembaca mengingat lagi masa sekolah, kalaulah dipikir lagi, banyak sudah kita belajar tapi akhirnya tak ada gunanya sekarang. Umumnya ini karena sekolah itu sendiri terlalu umum, terlalu banyak mata pelajaran. Kelak, idealnya adalah sistem didik bisa menyesuaikan murid dengan bakat, kemampuan, dan hobi.Â
Tahulah kita sekarang yang dulu pernah sekolah kalau tak banyak pelajaran yang berguna, maka kenapa tidak sebagian kecil diganti dengan pelajaran yang akan terus berguna sepanjang hayat kita, Pendidikan Agama (Islam).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H