Mohon tunggu...
Emilianus Elip
Emilianus Elip Mohon Tunggu... Human Resources - Direktur Yayasan Nawakamal Mitra Semesta (https://nawakamalfoundation.blogspot.com)

Berlatar pendidikan Antropologi. Menulis....supaya tidak gila!!! Web: https://nawakamalfoundation.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sofia, Gadis Skizrofenia si Pemilik Warmindo

1 April 2023   15:55 Diperbarui: 4 April 2023   00:08 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sofia sedang menghidangkan Indomie bikinannya (Dokpri)

Tim Nawakamal waktu itu sangat bangga, bahwa Pemerintah Desa bersedia sedikit merenovasi bagian depan rumah Sofia untuk dijadikan bentuk Warmindo sederhana. Bahkan juga menyediakan peralatan dasar awal seperti meja-kursi dan alat-alat memasak. Sofia ternyata mengharapkan kegiatan rutin yang bermanfaat, yang dapat memberikan kesibukan kesehariannya sekaligus bisa menghasilkan uang. Dia ingin membuka warung Indomie, atau sering disebut Warmindo.

Tim Nawakamal sepakat, begitu pula tim dari Pemerintah Desa. Kegiatan ini pun mudah dilakukan dan manajemen usahanya tidak rumit, dalam pengertian bahwa seorang Sofia pun diperkirakan bisa mengelolanya. Sementara itu konsumennya diperkirakan cukup stabil yaitu mereka yang sedang berolah raga di GOR Tridadi. Menurut pengamatan kami GOR ini cukup ramai. Selalu saja ada orang atau tim tertentu yang berolah raga di tempat ini. Kegiatan-kegiatan event pertandingan olah raga volly dan badminton, sering diadakan di GOR ini.

Hampir dua tahun setelahnya, yaitu pada bulan September 2022, Yayasan Nawakamal memperoleh program bantuan dari CSR Pertamina. Sofia menjadi salah satu sasaran penerima bantuan dari 12 sasaran penerima bantuan. Program dari CSR Pertamina tersebut adalah bantuan alat-alat usaha ekonomi untuk ODGJ dan atau keluarganya. Karena usaha Sofia yaitu Warmindo, maka dia mendapatkan peralatan seperti etalase kaca, magicom, kompor gas, piring-sendok, dll.

Pelanggan warung Warmindo milik Sofia. Pada malam haripun cukup ramai pengunjung (Dokpri)
Pelanggan warung Warmindo milik Sofia. Pada malam haripun cukup ramai pengunjung (Dokpri)

Nampaknya bukan hanya Sofia, bapaknya, atau saudara-saudaranya yang merasa senang dan bangga atas perkembangn Sofia, baik secara individu maupun sosial. Para pengelola GOR Tridadi, tetangga, serta kader-kader kesehatan desa yang pernah dilatih, semua merasa senang dan bangga. Mereka ini mengaku tidak jarang mampir ke warung Sofia sekedar untuk menyapa Sofia, memantau kondisinya, atau juga ikut jajaan di Warmindo tersebut. Inilah social support (dukungan sosial) yang sangat dibutuhkan oleh para ODGJ/ODDP seperti Sofia. Sesungguhnya bukan orang seperti Sofia saja yang membutuhkan "dukungan sosial", tetapi semua dari kita sebagai anggota masyarakat membutuhkan hal tersebut. Jika jadual obat-obat Sofia hampir habis, Sofia selalu didampingi kader kesehatan jiwa di desanya dibawa ke Puskesmas untuk mendapat obat. Jika Sofia mengatakan bahwa kondisinya kurang baik, maka Puskesmas akan merujuknya datang ke RSJ Ghrasia untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut.

Apa yang terjadi dengan Sofia ini, secara agak lebih luas sedikit, bisa dibilang bahwa dasar-dasar pendekatan CBR (community base rehabilitation) untuk ODGJ dan keluarganya, sudah berjalan di lingkungan Sofia dengan baik. Pendekatan CBR ini efektif tidak hanya untuk kasus-kasus seperti Sofia. Pendekatan ini juga efektif untuk kasus pasung, kasus di lokasi yang ODGJ sering mengamuk, kasus-kasus untuk mencegah ODJG agar tidak kambuh, dll. Pendekatan CBR dan advokasi mengenai ODGJ, bisa juga dikembangkan di dunia pendidikan, dunia kerja, serta kuajiban pemenuhan hak-hak warga negara (kartu keluarga, KTP, dan bantuan pemerintah lainnya), pendidikan di dalam keluarga, dll. Jangan salah....banyak sekali ODGJ yang tidak tertera di Kartu Keluarga....dan tentu kemudian tidak memiliki KTP. Dampak sosial lainnya dapat dipastikan semakin luas........

Sofia  didampingi ibu kader Rini, menjadi penjaga anjungan UMKM Dinsos-Sleman, pada acara Hari Kesehatan Jiwa Sedunia November 2022 (Dokpri)
Sofia  didampingi ibu kader Rini, menjadi penjaga anjungan UMKM Dinsos-Sleman, pada acara Hari Kesehatan Jiwa Sedunia November 2022 (Dokpri)

Pada awal November 2022, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Nasional, Sofia dipilih oleh Pemda Sleman menjadi salah satu peserta pameran di perayaan tersebut. Namun Sofia tidak menampilkan usaha warung Warmindo. Dia dipilih bersama beberapa teman ODGJ Kabupaten Sleman untuk menjaga salah satu anjungan produk-produk UMKM binaan Dinas Sosial Kabupaten Sleman.

Kasus seperti Sofia yang mengalami skisofrenia tidak boleh didiamkan sendiri. Pergaulan dan kehidupan sehari-hari membawa tekanan dan himpitan tertentu. Oleh karena itu kita semua, dalam hal ini tetangga dan kader di lingkungan Sofia, harus rutin memantau kondisinya. Kader yang sudah terlatih akan tahu gejala awal kemungkinan gangguan kekambuhan. Maka segera Sofia harus mendapatkan perhatian lanjutan.

Selamat ya Sofia...hidup harus terus berlanjut. [###]

https://nawakamalfoundation.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun