Mohon tunggu...
Emi Kurniasih
Emi Kurniasih Mohon Tunggu... Guru - Guru Kimia

Saya adalah guru kimia di SMAN 1 Ajibarang sekaligus ibu dari dua orang anak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fakta di Balik Benda "Glow In The Dark"

29 Desember 2022   16:40 Diperbarui: 29 Desember 2022   16:46 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bagaimana cara membuat benda Glow in the Dark?

Untuk bisa membuat benda glow in the dark, kita bisa mencampurkan fosfor ke berbagai benda. 

Fosfor adalah unsur kimia dengan lambang P yang memiliki nomor atom 15. Fosfor termasuk unsur non logam golongan Nitrogen dengan titik didih 280,5 derajar celcius.

Ada dua jenis fosfor yang bisa memancarkan cahaya, yaitu jenis Zinc sulfide dan Strontium aluminate.

Fosfor jenis strontium aluminate adalah fosfor jenis baru yang bisa memancarkan cahaya dengan lebih kuat dan lebih lama dibandingkan zinc sulfide. Inilah sebabnya strontium aluminate disebut juga sebagai super glow in the dark.

Fosfor yang telah dipilih akan dicampurkan dalam bahan-bahan pembuat benda yang ingin dihasilkan, seperti plastik. Ataupun cat yang digunakan untuk melapisi benda. Sehingga benda seperti mainan/hiasan dapat menyala dalam gelap.

Selain karena menyerap cahaya dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya yang menyala di dalam gepap, sda juga pendaran berjenis chemiluminescence yang membuat benda bercahaya dalam gelap karena adanya reaksi kimia tertentu.

Saat ada dua bahan kimia tertentu yang bereaksi, maka mereka akan menghasilkan energi yang kemudian dilepaskan dan menyebabkannya menyala dalam gelap.  Seperti yang bisa kita lihat pada tongkat yang digunakan petugas parkir yang bisa menyala

Jenis pendaran lainnya adalah radioluminescence yang bersinar karena adanya fosfor yang diisi secara teratur seperti yang bisa kita lihat pada beberapa produk jam tangan yang angka-angka atau jarum penunjuknya bisa bersinar dalam gelap.

Lalu jenis pendaran yang terakhir adalah bioluminescence, yaitu jenis pendaran yang terjadi di alam. Seperti kunang-kunang dan ubur-ubur atau lena yang darahnya dapat bersinar. 

Mereka bisa menyala dalam gelap karena di dalam tubuh mereka terdapat bahan kimia tertentu yang menyebabkan mereka bersinar. Tujuan dari sinar yang dikeluarkan oleh tubuhnya adalah untuk perlindungan, kamuflase, dan untuk mendapatkan pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun