Mohon tunggu...
Emi julaikah
Emi julaikah Mohon Tunggu... -

senyum semangat :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Alas Purwo Itu Tidak Seram Tapi Indah

18 April 2016   19:32 Diperbarui: 18 April 2016   20:03 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya kami ke pantai parang ireng yang letaknya sekitar 1 kilometer sari pos pancur ke arah pantai plengkung. Pantai ini memiliki pasir yang berbulir-bulir seperti merica atau gotri dan bebatuan karang yang terdapat di pantai ini banyak terdapat lumut yang menempel.

Kami melanjutkan perjalanan ke pantai plengkung yang berjarak 9 km dari pos pancur, untuk menuju ke sana, pengunjung harus menyewa kendaraan khusus (dengan harga sewa Rp. 250.000/mobil), karena kondisi jalannya yang cukup rusak.

Menurut sopir kendaraan, jalan menuju pantai G-land tidak diperbaiki karena untuk menjaga kelangsungan hidup hewan yang hidup di hutan ini. Takutnya apabila jalan menuju pantai diperbaiki akan banyak pengunjung yang akan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi dan bisa juga tanpa sengaja bisa menabrak hewan yang melintas, itu sebabnya jalan akses menuju pantai tidak diperbaiki. Dan akhirnya kami sampai di pantai plengkung.

[caption caption="plengkung"]

[/caption]

Pantai G-land lebih dikenal di kalangan peselancar dunia karena ombaknya yang besar dan menantang. Pantai ini di juluki dengan sebutan “ The Seven Waves Wonder”. Letaknya yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia dan kontur pantainya yang unik membuat pantai ini memiliki karakter yang ombak yang tinggi dan konsisten yang dicari-cari banyak peselancar

Yang membuat gelombang G-land unik adalah ombaknya yang bergukir dari timur ke barat dengan ketinggian mencapai 4-6 meter dalam interval wakt sekitar 5 menit. Hal ini yang sangat disukai kalangan peselancar karena mereka dapat menikmati barel yang panjang mendebarkan. Di pantai plengkung sendiri sudah  4 kali diadakan event bertaraf internasional termasuk event surfing.

[caption caption="wisatawan asing yang akan berselancar"]

[/caption]

Gelombang pantai ini dianggarp ombak terbaik ke-2 di dunia setelah hawaii. Sedangkan hawaii menawarkan gelombang konstan sepanjang tahun. Puncak gelombang di pantai plengkung terjadi terutama antara bulan April hingga Agustus, dan di bulan-bulan tersebut pengunjung dapat melihat para peselancar dari dalam maupun luar negeri (pas banget waktunya saat kita berkujung ke plengkung banyak turis yang sedang berselancar).

[caption caption="foto bersama salah satu wisatawan asing"]

[/caption]

Selain plengkung dan hawaii, gelombang yang sama hanya dapat ditemukan di Australia dan Afrika Selatan.

Kalaupun tidak untuk berselancar, wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai dengan pasir putih yang lembut dan berkilau seperti kristal. Di pantai G-land kita melihat hewan-hewan liar seperti monyet, babi hutan, merak dan lainnya. Matahari terbenam juga bisa dinikmati di pantai G-land karena lengkungannya yang menghadap kebarat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun