Cerita pendek ini sangat menarik untuk dibahas sebab yang menjadi tokoh dalam cerpen ini adalah hewan-hewan ( keledai, ayam jantan, anjing, dan kucing). Hal ini bertolak belakang dengan judulnya ‘The Town Musicians of Bremen’, kita tentu sadar bahwa merupakan hal mustahil bagi hewan untuk menjadi musisi dengan standar musik manusia. Dengan begitu, cerpen ini menjadi semakin menarik untuk dikulik.Â
Selain itu, teksnya sederhana dan menarik, sehingga cocok untuk pembaca muda dan ilustrasinya sangat menarik dan dibuat dengan apik. Karakter dibuat ekspresif dan hal itu tentunya menjadi pelengkap cerita yang patut diacungi jempol.Â
Selanjutnya, karakterisasi: Karakter-karakternya, meskipun binatang, memiliki kepribadian yang berbeda. Keledai adalah pekerja keras, anjing setia, kucing banyak akal, dan ayam jantan optimis. Kerja sama tim mereka adalah elemen kunci dalam cerita.
Cerita ini dapat ditafsirkan dalam berbagai level. Awalnya, ini adalah petualangan yang menyenangkan tentang hewan yang mencari kehidupan yang lebih baik.Â
Namun, ini juga dapat dilihat sebagai komentar tentang bagaimana masyarakat memperlakukan mereka yang sudah tua atau tidak lagi dianggap produktif. Hewan-hewan ini menemukan cara mereka sendiri untuk berkontribusi dan menemukan kebahagiaan, menentang ekspektasi.
“The Town Musicians of Bremen'' dari Storynory adalah adaptasi yang menawan dari dongeng klasik Brothers Grimm. Dengan strukturnya yang sederhana, teks yang menarik, dan potensi ilustrasi yang bagus, buku ini bisa menjadi sumber yang bagus untuk mengenalkan anak-anak pada kisah yang tak lekang oleh waktu ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H