Sekolah perlu pemahaman otentik dan visioner terkait akreditasi. Sekolah perlu mempersiapkan hal utama yaitu lembar evaluasi mutu murid. Panduan Akreditasi 2020 memiliki perbedaan dengan periode sebelumnya. Panduan Akreditasi 2024 perlu dipahami pula perbedaannya dengan panduan Akreditasi 2020, terutama pada konsep mutu/kualitas suatu sekolah.
Mengacu pada Panduan Akreditasi 2020 guru perlu membuktikan evaluasi kompetensi murid seperti  Jujur, Percaya Diri, Sntun. Religius, Kerja Keras, Tangung Jawab, Komunikasi Efektif , kolaboratif, Ekspresif, Kritis, Solutif, Kreatif dan inovatif. Format tabel evaluasi ini dimuat dalam catatan guru, daftar nilai dan/atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sekolah kami membuat tabel yang menggambarkan evaluasi kompetensi tersebut yang mana guru wajib mengisinya. Saat membuktikan evaluasi kami kepada murid berbasis visi misi kami menghadirkan lembar evaluasi amal harian murid. Jadi saat kita sudah biasa dengan tertib administrasi, maka saat asesor datang menilai sekolah, kita sudah siap dan tidak terlalu kerepotan membuktikan layanan yang bermutu. Kalaupun di lapangan ternyata kita sangat kerepotan membuktikan pelayanan yang bermutu, kita tetap mampu mengisi dengan lengkap semua butir-butir dalam instrumen akreditasi (Misal saat layanan konsultasi perkembangan murid per semester bersama orang tua, kita lupa dokumentasi foto kegiatannya, maka kita bisa membuktikan dari daftar hadir dan dari wawancara murid dan orang tua). Jika kita biasa tertib administrasi maka kita tidak kerepotan membuktikan pelayanan yang bermutu seperti bukti Asesmen Diagnostik, Formatif, dan Sumatif,  (2) melibatkan murid dalam menentukan tujuan pembelajaran dan lainnya.
Terus Memperbaiki Walaupun Sudah Akreditasi
Sebagai tulang punggung sekolah yaitu guru,  kita perlu membiasakan refleksi. Shingga guru dapat menggambarkan semua aktivitasnya dengan ringkas maupun detil. Misalnya secara pribadi selaku guru saya mengambarkan aktivitas saya secara ringkas dengan kalimat, "Saya perlu mendampingi murid semangat mengejar cita-citanya yang berfokus pada pendampingan belajar yang  tegas menyikapi problematika kehidupan, dan berbasis asesmen kepribadian, gaya belajar dan minat-bakat murid." Berdasarkan kunjungan asesor di antra inspirasi perbaikan yang muncul adalah telah mulai melaksanakan bimbingan belajar persiapan tes anggot Polri dan TNI. Kemudian dari sisi kebutuhan masa depan murid adalah penggembelengan murid melalui sarana persiapan Lomba Debat Bahasa Indonesia, National School Debate Championship, serta persiapan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum - Literasi dan Numerasi) yang sinkron dengan prinsip tes SNBT masuk Perguruan Tinggi Negeri, CPNS, BUMN maupun Tes Sekolah Kedinasan.
Mengembalikan Semua Hal kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
Jika kemerdekaan Indonesia disebut dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, maka seyogiyanya hasil akreditasi A pun sesungguhnya atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Setelah semua ikhtiar maksimal, setelah evaluasi dan refleksi, setelah optimisme capai puncaknya tetaplah kita menyerahkan kepada kebijaksanaan  dan ketetapan Tuhan.