Dersik angin mulai membadai
Untuk hancurkan futuristis kawan
Apa eloknya masa muda kawan?
Solidaritas semu bahana
Dahulu balita engkau digandrung masa
Sekarang layak genta mengagetkan Ayah Bunda
Hati diselimut halimun bagi keduanya
Maka semua jangan putus asa
Kama masih menumbuhkan karsa
Walau tersesat merotasi di Jenggala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!