Bangkit, Kita Bisa!

Indonesia yang berpenduduk 237.641.326 jiwa (BPS, 2010) dan diperkirakan bertambah menjadi 305 juta jiwa pada tahun 2035. Saat ini 0,01 persen penduduknya (25.773 jiwa) positif covid19, sehingga perlu perluasan uji PCR. Sejauh ini uji PCR menjangkau 216.769 orang atau 0,09 persen penduduk.

Lima puluh persen kasus positif Covid19 belum sembuh, jumlah tes swab/PCR belum meningkat tajam, service Rumah Sakit belum optimal. 

Rata-rata Konsumsi kalori dan protein harian cukup bagus (BPS,2018). 

Angka Kelahiran 1 lahir per 500 jiwa (BPS, 2017). Angka Kematian 1 kematian balita per 33 lahir hidup (BPS, 2017).

Angka Harapan Hidup 69,97 (BPS, 2013) cukup bagus. Indeks Kebahagiaan 70,69 (BPS, 2017) cukup bagus. Tingkat Kepuasan Hidup 10 indikator rata-rata 69,9 (BPS, 2014) cukup bgus. Indeks Pembangunan Manusia 71,92 (BPS, 2019) Cukup Bagus .

Rata-rata belanja/pengeluaran sebulan per kapita 1,12 juta rupiah (BPS, 2018), agaknya kelihatan relatif cukup untuk makan siang dan malam sebulan. Risiko terkena tindak kriminal periode 2000-2018, 1 dari 1000 org berisiko terkena tindak pidana (BPS, 2018), cukup buruk.

Jumlah penduduk miskin 24,7 Juta jiwa (BPS, 2019). Optimalisasi zakat, infaq, sedekah sedang proses dengan potensi zakat nasional Rp 233,8 Triliun atau US$ 15,2 Miliar (dapat menutupi defisit ekspor impor Inggris bulan Februari 2020).

Dengan zakat itu masing-masing penduduk miskin memungkinkan mendapat bantuan 4 hingga 9 juta rupiah atau 272 hingga 614 dolar AS  untuk satu tahun atau 300 hingga 750 ribu rupiah per bulan. Dengan zakat tersebut mengatasi masalah 10,4 persen penduduk Indonesia (yang dalam garis kemiskinan 24.785.870 - BPS, 2019) dengan catatan pembinaan keluarga terus berkelanjutan di bawah kurikulum parenting yang diasuh pakar family counsulting.

Dengan kondisi demikian apakah masa PSSB akan diperpanjang? Tampaknya banyak daerah akan memperpanjang masa PSSB.

Apakah New Normal akan dimulai di Indonesia? Sejauh ini kebanyakan daerah belum memenuhi syarat untuk New Normal.

Kita perlu mengingat di Jakarta dengan 9,6 juta jiwa menjalani PSSB 46 hari ada 79.930 orang (0,8 persen) yang terdeteksi melanggar, belum ditambah dengan yang tidak terdeteksi.

Dengan kondisi tersebut, akankah menuju lockdown sebagaimana yg pernah diterapkan di Hubei Cina, Vietnam, Filipina, Spanyol, Italia, atau Perancis dan negara lainnya?

Ditinjau dari satu saja kegiatan ekonomi seperti ekspor impor tiga bulan terakhir (sayangnya data yang diperbandingkan Februari-Maret dengan Maret-April atau April-Mei karena data tersedia tidak lengkap dan berbeda bulan pada negara tertentu pada ceicdata.com).

Pada Maret & April 2020 Neraca Perdagangan (ekspor-impor) Cina surplus US$ 19,9 M & surplus US$ 45,3 M. AS minus atau defisit US$ 65,0 M & minus US$ 69,7 M. Brazil surplus US$ 4,3 M & surplus US$ 6,7 M. Singapura surplus US$ 2,2 M & surplus US$ 1,7 M. Indonesia surplus US$ 715,8 Juta & minus US$ 344,8 Juta. India minus US$ 9,8 M & minus US$ 6,8 M.

Negara lain menyediakan data Februari & Maret 2020, Jerman surplus US$ 23,3 M & surplus US$ 14,1 M. Italia surplus US$ 7 M & surplus US$ 5,9 M. Malaysia surplus US$ 3,2 M & surplus US$ 1,9 M. Inggris minus US$ 15,2 & minus US$ 15,9 M. Turki minus US$ 3,6 M & minus US$ 5,1 M. Perancis minus US$ 5,5 M & minus US$ 3,6 M.

Sedangkan Vietnam yang sudah mulai membuka tempat publik seperti sekolah setelah 3 bulan lebih pembatasan sosial tersedia data ekspor-impor April-Mei 2020. Vietnam minus US$ 939,7 Juta & minus US$ 900 Juta.

Yang menarik Cina di tengah Pandemi masih konsisten surplus neraca perdagangannya. Secara tahunan sejak 2000 hingga 2014 Cina mampu selalu surplus.

Satu hal yang jarang di jelaskan tentang harapan kita kepada sistem imun manusia yaitu memiliki kemampuan mengenal, mengingat, menyerang patogen (seperti virus) dan membentengi tubuh kita, bahkan ini yang sangat penting yaitu kemampuan sisten imun dapat berkembang lebih baik atau adaptif dalam hitungan pekan. 

Lindsay B. Nicholson dari Bristol University Inggris dalam jurnal Essays Biochem (2016) menyatakan bahwa Memori adalah atribut  dari sistem imun (kekebalan tubuh). Individu yang sembuh dari patogen spesifik menolak infeksi ulang dengan penyakit yang sama. Hasil yang mengejutkan ini adalah kunci untuk vaksinasi, jadi mungkin mengejutkan bahwa masih banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana memori imunologis berkembang.

Manfaat sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan Campak lebih efektif pada kali kedua ia mencoba menyerang sudah jelas. Tetapi kemampuan sistem kekebalan untuk belajar juga penting karena alasan yang lebih spesifik dan kritis. Satu keuntungan yang dimiliki patogen (seperti virus) dibanding mamalia (seperti manusia) adalah mereka (virus) dapat berevolusi lebih cepat dari inang mereka.

Namun juga, Sistem kekebalan dapat beradaptasi, dapat belajar mengenali infeksi baru dalam beberapa pekan, tidak harus menunggu seumur hidup untuk mengembangkan pertahanan yang efektif, memberikan benteng melawan penyakit yang muncul yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Apa kesimpulannya setelah teori imunitas dan adaptasi tubuh manusia diteliti bersamaan perkembangan virologi? Pandemi Covid19 ini agaknya melemahkan bagi sebagian orang misalnya terlalu sedih, dan menguatkan bagi yang lainnya seperti memberikan bantuan dan pencegahan. 

Tantangan bagi sebagian orang seperti sulitnya membangun kerjasama tim dalam pengendalian wabah, dan peluang bagi yang lainnya seperti meneliti patogenitas virus dan vaksin.

Ayo bangkit! Makanlah yang halal dan bergizi, olahraga teratur, istirahat yang cukup, jaga ibadah dan kebersihan, gunakan masker dan jaga jarak!

bacaan lanjutan: Sistem Imun, Syarat New Normal