SEDERHANA itu fitrah.Â
Indah itu fitrah.Â
Tidak mempergilirkan antara lelah dan istirahat menyebabkan selalu lelah.Â
Keduanya (SEDERHANA dan indah) berkompromi sehingga bukan ke ekstrim kiri,Â
bukan pula ke ekstrim kanan.Â
Keduanya berhimpun di tengah.
Bila indah melebur dalam SEDERHANA,
dan bila SEDERHANA menjadi SOLUSI dan KEDAMAIAN dengan KEMAAFAN dan SIKAP MENGALAHNYA (dalam batasannya),Â
maka SEDERHANA menjadi profil di depan maupun di hati.
SEDERHANA itu kadang adalah ketenangan dan pembela ghaib-nya banyak.Â
Sedangkan KIKIR, BOROS, ANGKUH, PAMER, IRI-DENGKI, IKUT-IKUTAN, GENGSI, KELIRU PAHAM dan yang sejenisnya adalah selalu lelah dan tanpa istirahat.Â