Dengan kaidah itu kita menjadi mengerti bagaimana harus berkata kepada ananda. “Nak sekarang kamu maunya gimana? Ini ada jalan untuk bersyukur berterimakasih sama Allah dengan bersekolah. Jalan untuk membangun keluarga adalah dengan menikah. Ini ada jalan untuk mempersiapkan diri untuk membangun diri dan keluarga, itu ada jalan untuk merusak kehormatan perempuan.”
“Menghormati perempuan aqil baligh dengan cara bicara seperlunya, bekerjasama seperlunya, tidak bercampur baur, juga tidak bersentuhan.”
“Satu lagi, pilihan lain untuk menghormati perempuan itu dengan mengusulkan komitmen untuk menikah jika ia juga siap dan mau menikah. Ingat ya nak tidak ada pacaran dalam Islam sebelum menikah! Bukankah yang utama saat ini, kamu perlu serius dengan sekolah dan kegiatan positifmu?”
Wallhu’alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H