Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mereka yang Peccatum Contra Naturam

29 Januari 2016   22:48 Diperbarui: 30 Januari 2016   14:38 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 24 Juni 2015 ForumSains.com mendikusikan homoseksual dengan judul “Homosex hanya terjadi pada manusia.”

Apapun perdebatannya, marilah berpikir bahwa tidak semua yang ada pada hewan menjadi teladan bagi kehidupan manusia. Contoh, perilaku singa dan banyak hewan lainnya membunuh bayinya. Perilaku homoseksualitas pun sebenarnya tidak perlu dicontoh.

Lagipula kelestarian spesies makhluk hidup tidaklah menjadi yang seperti saat ini, seandainya lebih banyak dari mereka berperilaku homoseksual. Keragaman spesies kita ketahui sebagai keseimbangan alam, kecuali Tuhan berkehendak lain.

Tak hanya kita, orang secerdas Charles Darwin pun memahami bahwa spesies lahir dari reproduksi seksual. Sifat-sifat unggul bertahan karena seleksi alam, keberhasilan reproduktif dan adaptif. Sedangkan di kalangan neo-darwinisme berteori bahwa mutasi dapat mengarahkan kepada mikroevolusi (terbentuk speies baru). Kelihatannya manusia yang memilih perilaku homoseksual ini seolah menyeleksi diri sendiri  (membuang gennya gari gene pool karena tidak dapat mewariskan gennya kepada keturunan) atau menganggap dirinya telah mengalami mutasi, sehingga menyimpnag dari kealamiahan. Mereka tidak mengerti cap “dosa terhadap alam” atau peccatum contra naturam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun