Mata anak belum sepenuhnya berkembang hingga usia remaja. Penggunaan gadget yang tidak terkontrol bisa menyebabkan:
- Rabun Jauh (Miopia): Terlalu lama menatap layar gadget dapat mempercepat perkembangan miopia.
- Sindrom Mata Kering: Paparan layar yang terus-menerus membuat mata jarang berkedip, mengakibatkan mata kering dan iritasi.
4. Gangguan Pola Tidur
Cahaya biru dari layar gadget dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Akibatnya, anak menjadi sulit tidur, yang kemudian berdampak pada suasana hati, perilaku, dan kesehatan secara keseluruhan.
Pergeseran Pola Asuh: Apa yang Salah?
Pola asuh berbasis gadget sering kali menjadi pilihan "jalan pintas" bagi orang tua yang sibuk. Alih-alih meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan anak, gadget diberikan sebagai pengalih perhatian. Akibatnya:
- Anak kehilangan waktu berkualitas untuk bermain secara kreatif.
- Hubungan emosional antara orang tua dan anak menjadi renggang.
- Anak tumbuh dengan kebiasaan mencari kepuasan instan, tanpa kemampuan menghadapi situasi sulit.
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Sebagai orang tua, penting untuk menyadari dampak negatif penggunaan gadget pada anak dan mengambil langkah untuk meminimalkannya. Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan:
1. Tetapkan Batas Waktu Penggunaan Gadget
Buat aturan tegas mengenai durasi penggunaan gadget, misalnya maksimal satu jam per hari untuk anak di bawah usia lima tahun.
2. Alihkan ke Aktivitas yang Lebih Bermanfaat
Kenalkan anak pada kegiatan yang melibatkan kreativitas, seperti menggambar, membaca buku, atau bermain di luar rumah. Ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada gadget tetapi juga membantu perkembangan motorik dan kognitif mereka.