Mohon tunggu...
emha albana
emha albana Mohon Tunggu... Seniman - Jurnalis, Film Maker, Auhtor, Konten Kreator

Hanya pelaku dalam peradaban, penulis di negeri yang enggan membaca, konten kreator zero capital, jurnalis tanpa media, rakyat tanpa pengakuan, seniman tanpa galery, saya tidak hebat tapi terlatih.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anak Rewel?! Gedget Solusinya dan Inilah Kesalahan Orang Tua yang Sering Diabaikan.

2 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   17:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syndrome Gadget Pada Anak Dan Mengancam Kesehatan Syaraf. ( Ilustrasi : Emha Al Bana )

Si kecil menangis tak henti-henti, orang tua panik. Solusi cepat? Berikan gadget. Pola ini mungkin terdengar familiar, bahkan menjadi kebiasaan di banyak rumah tangga modern. Namun, tahukah Anda bahwa memberikan gadget sebagai pelarian justru bisa menjadi bom waktu bagi perkembangan anak? Fenomena ini dikenal dengan istilah "Syndrome Gadget," dan dampaknya tidak main-main, terutama pada sistem saraf, otak, dan mata anak.

Mengapa Orang Tua Cenderung Menggunakan Gadget?

Kehidupan modern yang serba sibuk telah menggeser pola asuh tradisional menjadi lebih praktis. Orang tua, terutama yang bekerja, sering kali merasa kewalahan dan membutuhkan cara cepat untuk menenangkan anak. Gadget seperti ponsel, tablet, atau televisi dianggap sebagai penyelamat instan yang mampu meredakan tangisan atau membuat anak duduk tenang. Tanpa disadari, kebiasaan ini menjadi pola yang berulang, menciptakan ketergantungan pada perangkat elektronik sejak usia dini.

Bahaya Syndrome Gadget pada Anak

Penggunaan gadget secara berlebihan pada anak-anak dapat memengaruhi perkembangan fisik, mental, dan emosional mereka. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang perlu diwaspadai:

1. Gangguan pada Otak Anak

Otak anak berkembang pesat selama lima tahun pertama kehidupan mereka. Paparan layar gadget yang terlalu sering dapat mengganggu proses ini. Studi menunjukkan bahwa:

  • Stimulasi Berlebihan: Gadget memberikan stimulasi visual dan auditori yang terlalu cepat dan intens. Hal ini membuat otak anak kesulitan memproses informasi secara alami.
  • Keterlambatan Bicara: Anak yang terlalu sering menggunakan gadget cenderung memiliki keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Interaksi verbal yang minim menjadi penyebab utamanya.
  • Penurunan Konsentrasi: Kebiasaan berpindah-pindah aplikasi atau video di gadget membuat anak sulit fokus dalam kegiatan sehari-hari.

2. Dampak pada Sistem Saraf

Sistem saraf anak sangat sensitif terhadap rangsangan dari luar. Penggunaan gadget secara berlebihan dapat memicu:

  • Stres Berlebihan: Cahaya biru dari layar gadget dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon stres, yang berdampak buruk pada sistem saraf.
  • Disregulasi Emosi: Anak menjadi mudah marah atau frustrasi saat gadget diambil, menunjukkan tanda-tanda kecanduan yang mirip dengan gejala gangguan psikologis.

3. Kerusakan Mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun