Aku terpukau matamu.Terperangkap pada sayu sendunya bisu.
Aku terpanah dadamu. Darah merabanya dalam merah.
Merah menyentuh darah jadi warna.
O, ratu di belantara,
Ini aku, raja hutan rimba dengan rambut panjang dan koteka.
Terimalah serumpun anggrek jingga yang ku petik tadi seusai sembahyang senja.
O, ratu di belantara,
Bilang wajah bilang muka,
Yang mana jiwa yang mana sukma.
Ini aku raja hutan rimba.Seumur hidup selalu lupa.
Lupa kaki namun berdiri,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!