Mohon tunggu...
Em Fardhan
Em Fardhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

I'm not a good person, but I'll try.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karma

18 Desember 2022   00:41 Diperbarui: 18 Desember 2022   00:52 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berpikir bahwa segala penderitaan adalah ujian dari Tuhan, selain tidak logis juga lancang--meski itu jauh lebih baik daripada menganggap penderitaan adalah Kutukan Tuhan--kita justru seolah mengkambinghitamkan Tuhan atas segala kesusahan yang kita udang sendiri. Semua ya hasil perbuatan kita sendiri sebenarnya. Hasil dari kehendak kita sendiri. Coba saja ditelusuri dengan teliti dan dalam, segala penderitaan-penderitaan yang kita alami saat ini, pasti kita akan sadar, bahwa segala penderitaan itu memang kita sendiri yang mengundang. Hasil dari ngunduhing pakarti. Karena hukum semesta tidak pernah berbohong.

Berat memang untuk mengakui itu. Sakit memang menerima kenyataan itu. Karena ego kita berontak dan lebih suka melimpahkan kesalahan itu kepada sesuatu di luar diri kita. Namun, ketika kita sudah mampu menerima dengan lapang dada, bisa menaklukan ego, kita akan mempunyai kesempatan untuk berubah.

Terima saja karena itu memang salah kita sendiri. Lalu kemudian maafkan diri, anggap semua kesalahan yang pernah kita lakukan adalah sebuah proses untuk mendewasakan. Adalah sebuah kesalahan yang barangkali perlu dilalui agar kita tidak mengulanginya lagi.

Intropeksi diri, maafkan diri, dan jalani hari dengan lebih berhati-hati.

Salam pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun