3.     Ngeluh harga pada naik tapi hobinya belanja.
Ini yang sifat yang paling aneh dari masyarakat Indonesia. Bensin naik didemo, bahan sembako naik protes tapi hobi sekali dengan belanja. Dimana ada mall baru pasti lamgsung dikunjungi. Dimana ada restaurant bagus pasti didatangi walaupun mahal harganya. Masyarakat Indonesia sebenarnya juga banyak mengalami kemajuan dibidang ekonomi. Dapat kita lihat sekarang banyak orang yang memiliki mobil bahkan dalam satu keluarga punya mobil lebih dari satu. Itu membukti bahwa Indonesia sudah meningkat kapitanya. Karna pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang melesat ini dan ditambah pengaruh globalisasi memunculkan individu yang konsumtif dan hedonisme. Tapi tidak seharusnya kalau bahan bakar dan bahan sembako naik harganya menjadi mengeluh karena untuk datang ke mall saja mereka bisa.
4.     Ngeluh internet lemot tapi beli paket selalu yang murah.
Internet merupakan hal yang wajib digunakan oleh setiap masyarakat setiap harinya. Karena pengaruh globalisasi masyarakat sekarang tidak mau ketinggalan informasi dari dalam maupun luar negeri. Untuk mengakses informasi tersebut kita kita dapat melalui televisi, radio, surat kabar dan yang paling tren sekarang adalah social media. Pada sosial media kita dapat mengunggah berita, foto dan lain-lain. Tetapi handphone kita wajib terhubung dengan internet. Harga paket internet yang ditawarkan provider sangat beragam, mulai dari 40rb hingga 200rb untuk sebulan. Karena masyarakat Indonesia sangat selektif maka dari itu mereka memilih paket internet degan harga yang murah. Padahal provider juga tidak mau rugi, mereka menyiapkan paket murah dengan konsekuensi kecepatan internet yang rendah. Lalu masyarakat yang memakai paket internet yang murah masih saja mengeluh kalau internet lemot.
5.     Ngeluh hukum dan peraturan lemah tapi selalu mencari celah untuk melanggar.
Melanggar hukum di Indonesia tentunya akan mendapat tindak lanjut dari aparat yang berwenang. Hukum di Indonesia juga sudah jelas yang mengatur dari hal kecil hingga hal besar. Tapi masyarakat Indonesia selalu mencari celah untuk melanggar. Contohnya saja, peraturan lalu lintas yang mengharuskan kita memakai helm jika naik motor dan menggunakan safety belt bila mengendarainya. Kenyataanya yang sering kita jumpai apabila ada pengendara motor misalnya tidak memakai helm lalu mereka ditilang oleh polisi kemudian diberi surat tilang yang terjadi malah si pengendara membayar dengan sejumlah uang agar tidak diberi surat tilang. Kemudian banyak yang berkomentar kalau hukum dan peraturan di Indonesia lemah, jika kita lihat dari contoh yang saya ambil, sudah jelas ada aparat kepolisian yang menindak tapi malah si pengendaraa yang mencari celah untuk menghindar dari hukuman. Semoga saja agar masyarakat dan penegak hukum lebih dapat membuat hukum menjadi kuat agar tidak ada yang bisa untuk menghindar dari jerat hukum.
Semoga tidak muncul lagi keluh kesah yang terjadi dan semoga semua upaya pemerintah dapat didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Semoga semua elemen di Indonesia dapat saling bersinergi.
salam
Â
