Mohon tunggu...
Emelia Bhara Wika
Emelia Bhara Wika Mohon Tunggu... mahasiswa -

dreamer

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sisi Tajam Globalisasi Bagi Bahasa

29 Oktober 2015   11:42 Diperbarui: 29 Oktober 2015   12:01 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi, komunikasi, transportasi, dan kebudayaan di zaman sekarang terbukti sangat cepat. Dapat kita lihat dari segi informasi diseluruh dunia yang bisa kita ketahui dan akses hanya dengan hitungan detik, mulai dari informasi berita terbaru, dan hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan di Negara lain pun dapat kita mengetahui. Namun, hal tersebut dapat berpengaruh pada bergesernya nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Mulai dari kebudayaan, tingkah laku, gaya bahasa, gaya berpakaian dan lain-lain. Hal tersebut tidak lepas dari pengaruh globalisasi.


Globalisasi menurut Wikipedia adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Sebenarnya, globalisasi memiliki dampak positif dan negatif. Adapun dampak positifnya adalah sebagai berikut:
1. Membakitkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya pada setiap individu ataupun kelompok.
2. Perkembangan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3. Meningkatnya kehidupan yang lebih Baik.
4. Dapat meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.
5. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
6. Memiliki mobilitas yang tinggi.
7. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan dari berbagai negara.
8. Berkembangnya turisme dan pariwisata.


Adapun dampak negatifnya sebagai berikut:
1. Mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak dan elektronik yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2. Dapat melunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
3. Bertambahnya penyelundupan barang ke Indonesia.
4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik berkerjasama dengan perusahaan dari luar, Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
5. Individualisme dalam bermasyarakat
6. Timbulnya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilaiagama.
7. Hedonisme yang tinggi.


Pada kesempatan kali ini saya akan mebahas tentang gaya bahasa anak muda atau remaja zaman sekarang yang sudah luntur akan pengetahuan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gaya bahasa mereka yang sekarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari terpengaruh masuknya budaya luar dan penggunaan bahasa yang bersifat universal yang mereka anggap itu lebih penting dan gaul. Sehingga secara otomatis bahasa Indonesia yang baik dan benar tersingkir secara perlahan.


Tidak dapat kita pungkiri hal tersebut terpegaruh terhadap globalisasi yang terjadi secara cepat dan tidak bisa terkontrol. Memang tidak ada salahnya kita mempelajari dan menguasai bahasa – bahasa asing karena kita butuh juga pengetahuan dari luar. Namun, terkadang individu melupakan bahasa kebangsaan yaitu bahasa Indonesia. Mungkin saja kebanyakan remaja atau anak-anak zaman sekarang karena gengsinya sehingga memakai bahasa universal dan melupakan bahasa Indonesia.


Dalam era-globalisasi ini seharusnya kita dapat mengembangkan eksistensi bahasa Indonesia di kancah internasional agar orang-orang asing dapat tertarik pada bangsa Indonesia. For your information, di Thailand dan Australia bahasa Indonesia sudah menjadi primadona, bahkan sudah ada khursus untuk masyarakat sana yang ingin belajar bahasa Indonesia.


Lalu kenapa kita malu menggunakan bahasa Indonesia? Sudah sepatutnya sebagai remaja dan penerus bangsa kita harus melestarikan bahasa kebangsaan kita, karena kalau bukan kita ya mau siapa lagi yang mau melestarikan? Kita harus menanamkan jiwa nasionalisme pada remaja yang sifat kelabilan dan keingin tahuan yang cukup tinggi dalam menghadapi arus globalisasi yang tidak bisa dihentikan. Globalisasi bukan suatu masalah jika masyarakat bisa memilah dan milihi mana yang baik dan mana yang buruk untuk masuk ke Indonesia agar tidak lupa akan rasa cinta pada tanah air.


AYO GUNAKAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR!!!

Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
- http://asrilrahmatp.blogspot.co.id/2013/01/10-dampak-positif-negatif-globalisasi.html

-[caption caption="globalisasi terhadap bahasa"][/caption]https://www.google.com/search?q=GLOBALISASI%20TERHADAP%20BAHASA%20INDONESIA&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta&channel=fflb&um=1&ie=UTF-8&hl=jv&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&authuser=0&ei=y6AxVrTxCsPYmgXJhZCgDg#aq=t&imgrc=a5TFddFj65OVEM%3A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun