Mohon tunggu...
Emeliawati
Emeliawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - ada

ada

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Berbasis Digital Membebaskan dari Gagap Teknologi

26 Januari 2022   01:30 Diperbarui: 31 Januari 2022   00:08 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak akhir tahun 2019, seluruh dunia digemparkan dengan munculnya wabah Corona Virus-19 (Covid-19). Covid-19 menjadi trending topic di media elektronik ataupun media cetak. 

Banyak tantangan yang dialami pemerintah dan masyarakat Indonesia sepanjang tahun 2020-2021 dalam menghadapi covid-19 salah satunya bagi pelajar dan mahasiswa dalam proses pembelajarannya. 

Pembelajaran daring menjadi satu-satunya solusi dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Bentuk dari pembelajaran ini dapat dimaknai sebagai pembatasan akses pendidikan. 

Seperti yang kita ketahui, pembelajaran yang umumnya berjalan secara langsung antara tenaga pendidik dengan peserta didik menjadi pembelajaran tidak langsung. Senin, 16 Maret 2020 menjadi awal pembelajaran jarak jauh diberlakukan sebagai antisipasi dari penularan Covid-19. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Salah satu isinya adalah kebijakan untuk melaksanakan proses Belajar dari Rumah (BDR).

Pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring tentunya diperlukan suatu kreasi dan inovasi satuan pendidikan untuk memanfaatkan teknologi digital agar pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan lancar dan menjaga kualitas pelaksanaan pembelajaran tetap terjaga dengan baik. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menjadi salah satu universitas yang memberlakukan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi digital. 

Rangkaian perkuliahan  dimediasi melalui berbagai perangkat berbasis digital, kompetensi mahasiswa secara otomatis mengalami peningkatan yang lebih mapan karena tuntutan rangkaian aktivitas yang didominasi dengan media digital. 

Bahkan, keterampilan dalam memproduksi dan mentransfer pengetahuan yang dimiliki dilakukan dalam bentuk karya ilmiah berbasis digital. Bentuk karya tersebut sangat beragam, di antaranya berupa; video pembelajaran berbasis keprodian yang dipublikasikan pada media sosial dengan akun pribadi maupun akun bersama. 

Gambaran lain menunjukkan bahwa mereka dapat tetap produktif dalam karya tertulis (artikel-skripsi-tesis) meskipun bimbingannya dalam bentuk konsultasi online dengan memanfaatkan berbagai macam media elektronik dan jalur akses komunikasi yang representatif pada masa pandemi.

Para tenaga pendidik Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta memiliki ruang komunikasi yang dimanfaatkan untuk mengekspresikan dan menunjukkan kesiapan mereka dalam mengawal program dan sistem penyelenggaraan pendidikan agar tetap berlangsung pada seluruh jenjang. 

Komitmen mengajar ditunjukkan dengan aktivitas berbasis digital, mereka melakukan pembelajaran dengan tetap melakukan persiapan, melaksanakan pembelajaran dan menyelesaiakan evaluasi sesuai kondisi pandemi. 

Kesiapan dosen dalam memberikan pembelajaran di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta ditunjukkan melalui banyaknya platform digital, seperti WhatsApp, Zoom, Instagram, GoogleMeet, YouTube, aplikasi seperti Kahoot, dan lain sebagainya.

Youtube menjadi salah satu aplikasi pembelajaran digital yang banyak dimanfaatkan sebagai media pengajaran yang menghadirkan kemudahan untuk para pelajar dan dosen karena dapat dilihat dan diakses oleh siapapun dan dimanapun dengan syarat harus ada internet. Menurut survey dari We Are Social yang dilansir oleh kata data.co.id, di Indonesia Pada tahun 2019 media sosial youtube memiliki pengguna terbanyak prosentase Sebesar 88% dari total 150 juta pengguna media sosial di Indonesia (Riyanto,2019). 

Kelebihan youtube dibanding situs web video lainya adalah didalam youtube memiliki kebebasan durasi dan semua orang dapat mengungah secara gratis. Youtube dapat mendukung efektifitas pembelajaran yang hampir memiliki instruksi yang sama dengan pembelajaran tatap muka. 

Tersedianya video pembelajaran dalam platform khusus dapat ditonton ulang oleh pelajar dan mahasiswa sesuai dengan kebutuhanya. Hambatan penggunaan youtube sebagai media pembelajaran yang sering dihadapi mungkin karena jaringan yang tidak baik, lokasi tempat tinggal tidak terjangkau jaringan internet,dan kuota pelajar dan mahasiswa sangat minimalis. Bukan hanya youtube, tetapi juga semua platform digital memanfaatkan jaringan internet.

Keterbatasan akses pembelajaran pada masa pandemi sangat menyusahkan, namun hal tersebut tidak boleh menurunkan kualitas pendidikan Indonesia. Ada banyak platform digital yang dapat digunakan guru dalam menunjang proses pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator tidak hanya memberikan materi dan evaluasi di akhir materi. 

Pandemi ini justru harus dimanfaatkan agar kita sebagai mahasiswa maupun dosen tidak menjadi akademisi yang gagap teknologi. Pembelajaran Indonesia harus mulai berbasis teknologi dan informasi karena generasi sekarang banyak generasi Z yaitu generasi yang sudah mengenal teknologi sejak mereka kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun