Mohon tunggu...
Chandra Nurwidya
Chandra Nurwidya Mohon Tunggu... Dosen - Photography Enthusiast

Proud to be Indonesian

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjadi Kolektor Sepeda Onthel dan Penggiat Wisata Sepeda ala Towilfiets

29 April 2020   20:29 Diperbarui: 30 April 2020   01:39 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Kenapa Towilfiets? Towil adalah namanya yang digabungkan dengan fiets yang dalam bahasa Belanda berarti sepeda. Towil ingin mengkolaborasikan dirinya dengan sepeda tua atau onthel dimana ia mensinergikan kebersamaan antar masyarakat, kehidupan masyarakat sehari-hari, alam pedesaan, wisatawan. Semua elemen ini dikolaborasikan dalam bentuk wisata di desa. 

Maka dirintislah Towilfiets pada tahun 2007. Tour Wisata Desa dengan sepeda onthel bernama Towilfiets ini didirikan di rumahnya di desa Bantar Wetan, desa Banguncipto, kecamatan Sentolo, kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ada dua orang yang menjadi inspirasi Towil dalam membangun wisata sepeda Towilfiets ini, yakni Amir Fattah sang kolektor sepeda dan seorang agen wisata Belanda bernama Karel Van Beekom. Towil kemudian membangun konsep wisata desa. 

Kenapa wisata desa bukan desa wisata yang dipilih, disini Towil ingin menunjukan apa yang ada di desa, bukan sesuatu dibuat-buat atau diada-adakan di desa. 

Towil ingin memperlihatkan kepada wisatawan bahwa dengan naik sepeda di desa, wisatawan bisa melihat aktivitas masyarakat di sawah mulai dari menanam pagi, memanen padi, sampai menyemai padi. 

Kemudian sambil bersepeda bisa melihat buah yang ditanam masyarakat seperti pada saat musim rambutan, mangga, jambu, atau memetik buah pisang melon, nanas coklat, yang banyak terdapat di desa. 

Terus di desa juga banyak kegiatan masyarakat yang sudah ada sejak puluhan tahun seperti pembuatan tenun tradisional, pembuatan tempe, pembuatan pecut, pembuatan kerajinan tas dan masih banyak lagi. 

Kegiatan yang ada di desa ini sudah berjalan dengan sendirinya selama bertahun-tahun dan tidak perlu di-setting. Konsep inilah yang coba ia perkenalkan kepada agen Belanda Karel van Beekom. 

Towil pun kemudian dikenalkan dengan sejumlah agen wisata di Belanda, dan akhirnya dipilihlah Towil sebagai bagian dari program tour Indonesia.

Dari awal didirikan target pasar wisatawan Towilfiets adalah wisatawan luar negeri, khususnya keluarga dari segmen menengah ke atas. Jadi tiap satu keluarga nanti akan ditemani oleh satu guide yang akan mengantar berkeliling desa. Sehingga interaksi wisatawan dengan warga akan lebih berkualitas. Paket wisata ini diharga 350 ribu per pax. 

Wisatawan nanti akan dibekali makanan dan minuman ringan untuk bersepeda keliling desa sembari melihat atau ikut kegiatan yang dilakukan warga. Wisatawan akan kembali ke basecamp Towilfiets untuk menyantap makan siang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun