Hanya semusim
Kita sempat berbincang panjang
Diselingi semilir anginÂ
dan harum bunga bunga
.
Setelahnya kita hanya membaca kenangan
Disetiap jejak kata yang membisu
Pada hati yang membatu
.
Jika boleh kukatakan ; duka ini abadi
Serupa wajah januari yang memerah
Memeram rasa yang terpendam
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!