Mohon tunggu...
Bayu Sasongko
Bayu Sasongko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

wong jogja yang glidhig di jakarta. Menulis untuk berbagi. Dapat juga dibaca di www.bukubebas.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dukung Jokowi dengan Nyata

16 Oktober 2012   12:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:46 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta memiliki gubernur baru. Jokowi dan wakilnya Basuki akan bersama sama memimpin pembangunan Jakarta. Harapan baru pun muncul di masyarakat. Perbaikan di berbagai sektor dinanti. Permasalahan klasik jakarta seperti banjir dan macet menunggu solusi. Pedagang kaki lima yang marak di berbagai sudut kota dan trotoar menanti relokasi.

Jokowi dan basuki tidak mungkin berhasil tanpa ada dukungan nyata masyarakat Jakarta sendiri. Bahkan seyogyanya segera tinggalkan baju kotak kotak. Berhenti mengkotakkan diri sebagai 'pendukung'. Beri dukungan nyata.

Apa dukungan nyata terhadap pemimpin baru ini? Bukan teriakan sanjung puji tapi pperbuatan kecil tapi berdampak nyata terhadap perubahan yang diinginkan bersama.

1. Mulai dari sekarang tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Ini adalah dukungan nyata terhadap solusi banjir. Seberapa panjang kanal yang di bangun di jakarta ini jika perilaku jorok warga ini masih berlangsung banjir akan tetap menjadi ancaman. Pembangunan parit tidak akan berfungsi jika difungsikan sebagai tong sampah masal.

2. Mulai sekarang taati peraturan lalu lintas.

Sangat sederhana. Dukungan mengatasi kemacetan berbiaya murah. Sambil menunggu realisasi angkutan massal yang nyaman mulai dari diri sendiri untuk tertib berlalu lintas. Lampu lalu lintas bukan pajangan, marka jalan bukan hiasan, trotoar bukan jalanan motor, perempatan, pasar, bukan terminal angkot.

3. Mulai dari sekarang tidak lagi berjualan di trotoar dan badan jalan.

Dukungan lagi terhadap pengurangan kemacetan. Badan jalan bukan tempat untuk jualan. Pun trotoar. Jika para pedagang kaki lima ini mendukung kepemimpinan jokowi, harusnya mereka sadar bahwa perbuatannya selama ini adalah salah.

4. Mulai sekarang tidak lagi Pungli

Naahh...ini biangnya. PKL merasa nyaman berjualan karena ada calo lapak. Ratusan ribu harus mereka setor ke oknum aparat agar bisa berjualan. Kayaknya kalangan ini bukan pendukung jokowi. Mereka akan mencari cari akal untuk menggulingkan beliau. Tetapi jika kalangan ini memiliki semangan perubahan jakarta tentunya mereka akan bersama rakyat lainnya mendukung perubahan jakarta.

5. Tidak merokok dan meludah di sembarang tempat.

Jakarta sehat, bukan hanya gratis biaya berobat. Perilaku buruk warga juga harus di berantas. Para perokok segera sadar bahwa asap kalian mengganggu kesehatan. Maka merokoklah di tempat tersembunyi. Ludah adalah sumber penyakit tubuh. Jika itu di keluarkan sembarangan maka akan mengganggu kesehatan.

Semoga orang orang yang memakai baju kotak kotak segera menanggalkannya, dan berbuat nyata. Para partai pendukung jangan sibuk ngitung ngitung jasa kemudian minta balas jasa.

Selamat bekerja Pak Jokowi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun