Mohon tunggu...
Mabate Wae
Mabate Wae Mohon Tunggu... profesional -

senior citizen

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ular Naga Panjangnya, Bukan Kepalang

28 Juni 2015   11:27 Diperbarui: 28 Juni 2015   12:18 48130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ulat bulu photo: 3 nasekomye-krupnym-planom_22600_s-3.jpg

Mengutip berita dari CNN, 26 Juni 2015 Afrika Selatan, mengenai seekor ular sanca raksasa yang menelan mangsa raksasa namun malangnya berakhir dengan menjadikan santapan terakhirnya.

Dijumpai bangkai seekor ular phyton dengan panjang hampir mencapai 4 meter dengan perut yang masih berisi mangsanya, dan dari hasil bedah jeroan ular tersebut ditemukan seekor landak seberat sekitar 12 kilogram yang telah dimangsa didalamnya.

Sang ular malang tadi, pernah di lihat oleh seorang pesepeda gunung di danau cagar alam Eland Game, sekitar 50 kilometer dari selatan Durban Aftika Selatan, dua minggu yang lalu.

Umumnya mangsa ular sanca sering adalah binatang-binatang sejenis babi hutan atau kijang impala, sehingga ketika ular tersebut mati, petugas jagawana suaka penuh rasa ingin tahu, segera melakukan pembedahan pada ular mati tersebut.

Walau penyebab kematian ular sebenarnya tak pastikan penyebabnya, tetapi diduga akibat memangsa landak dan duri landaklah yang menjadi penyebabnya.

Tetapi kematian sang ular bisa juga akibat pengaruh interaksi adanya manusia, akibat stress dan ular python dapat mengalami gangguan yang mengakibatkan masalah di pencernakan, demikian kata manager suaka alam tersebut, Jenifer Fuller.

http://i2.cdn.turner.com/cnnnext/dam/assets/150627043629-python-porcupine-exlarge-169.jpg
http://i2.cdn.turner.com/cnnnext/dam/assets/150627043629-python-porcupine-exlarge-169.jpg
Phyton yang tewas setelah memangsa seekor Landak.

Phyton adalah dikenal sebagai binatang melata dan merupakan jenis ular terbesar di dunia, memangsa mangsanya dengan cara membelit dan membunuhnya, mangsanya adalah binatang binatang seukuran antilop dan kijang. Mangsanya ditelan secara utuh dan diperlukan bakal beberapa hari hingga mingguan untuk mencernakan dan melumatkan seluruhnya.( Berita CNN berdasar laporan Christabelle Fombu dan Bruian Walker).

 

Gunung Puntang, Majalaya, Jawa Barat.

Rumor beberapa waktu yang lalu, dii Gunung Pontang Majalaya Jawa Barat ada yang melaporkan menemukan ada bangkai ular phyton sepanjang 26 meter, dan dilaporkan sudah dalam keadaan mati.

Sayangnya tak ada berita yang bisa memverifikasi atau memastikan benaran berita tersebut.

Sejalan tentang ular raksasa Majalaya, ada berita tentang ular anaconda, Juni 22, 2015 dari Amerika Selatan di : https//plus.google.com/107113008564243649818/posts/4mWCNHLjekT?pid=6163122263485834002&oid=1022464664429182016, tetapi tak bisa di akses. Yang mungkin menjadi asal usul ular Majalaya, Jadi meragukan.

Anakonda raksasa, bukan kepalang panjangnya?

Hoax Majalaya selanjutnya adalah, ”katanya” sewaktu isi perut ular phyton tersebut di bedah maka di jumpai tulang belulang manusia raksasa, yang jika diamati dan diperhatikan gambarnya jelas berupa tulang belulang utuh kerangka manusia yang sedang dalam proses eskavasi, kok bisa utuh?. Pengamat skeptis hasil telaah lubang penggalian situs tersebut, jelas itu adalah sebuah penggalian sebuah situs proyek arkeologi, namun foto tiga orang penggalinya yang berukuran kecil, bisa diduga ini adalah gambar hoax dan hasil edit. Walaupun penggalinya hampir mirip dengan ras melayu, yang  mirip dengan ras amerika latin. Maka, berita Ular Majalaya yang menelan raksasa adalah jelas Hoax semata, karena tak jelas diketahui sumber maupun asal usulnya..

Manusia raksasa Majalaya yang ditelan ular naga di atas?

Berita CNN di atas jelas bisa dipastikan sumber dan kebenaran laporannya. Namun berita yang di bawah berikutnya dipastikan hanya berita desas desus yang tidak bisa dipastikan kebenarannya, karena tidak ditunjang atau diverifikasi lain lewat berita di surat kabar maupun media televisi.

Tersaji disini, sekedar untuk bacaan iseng di hari minggu libur ini, karena besok hari senin bakal banyak yang komplain,”I hate Monday”, Jadi jangan dan tak usah disebar luaskan, cukup mengamati, menikmati dan melihat foto foto editan hasil kemajuan teknologi grafis saat ini, karena kalau foto Marilyn Monroe atau Brigite Bardot ditampilkan takut disensor, lantaran sudah jadi nenek nenek, walaupun kita dulu pernah kesengsem dan jadi penggermarnya. Setuju?

Terkadang wanita emang sulit membedakan, mana ulet mana uler, sehingga ketika ia berteriak uler taunya ulet. Karena itu tulisan ini bisa untuk referensi kilat, mana ulat dan mana ular, yang satu bisa jadi kupu kupu yang satu lagi suka melilit lilit! Sekian.

Amit Mundur, Permisi.

 

Bandung, 27 Juni 2015.

Subuh dingin, sekarang 25 ºC.

 

Contekan:

http://i2.cdn.turner.com/cnnnext/dam/assets/150627043629-python-porcupine-exlarge-169.jpg

http://edition.cnn.com/2015/06/27/world/south-africa-python-deadly-meal/index.html

http://i494.photobucket.com/albums/rr305/izhams/Ulat%20Bulu/nasekomye-krupnym-planom_22600_s-3.jpg

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun