Tak kutahu dimanakah
Melangkah salah arah
Engkau, Dia, aku tak kenal
Di hamparan manusia emperan stasiun bus.
Siapa juga engkau
Bening sesepi hening
Tak ada yang tahu
Awalnya aku mau menggelandang
Kesana sini, cari peluang
Emaak, aku kesasar.
Maksud hati berdendang riang
Menguntai sebait gurindam
Gundah gulana diredam.
Ingin kulabuh ke tanganmu
Tapi kau kelewat jauh tak terjangkau, tak tersentuh
Sudahlah,
Emaaak, aku pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!