Sejak kita terjebak di bulan maret
Bulan dengan ribuan pelukan-pelukan erat
bagi jiwa-jiwa yang pernah berduka lalu tumbuh subur menjadi luka
Hingga bertemu di perapian senja
sekejap api cinta membara di dalam dada
Dan sesaat impian bersama bercumbu mesra di angkasa
Kita mestinya segera saling mengungkapkan rasa
Agar mengakhiri maret dengan selangit bahagia
Lantas, Untuk apa kau masih saja berdendang dengan tarian pura-pura ?
Jika kau pernah patah hati, maka tak perlu lagi sedih sendiri
Percayalah, kita sanggup mengubah berjuta patah hati
menjadi kisah cinta tiada misteriÂ
Yakinlah, Kau adalah raga tempat hati ku tertawan
Sejak awal aku memulai hidup, kau adalah tujuan dari nafasku yang berhamburan
Hingga di atas puncak putus asa, kau menjadi jawaban dari ribuan pencarian
Jika kau tanpa ragu untuk bersama,
Niscaya, kisah kita
Telah menjadi maha karya cinta paling abadi di hati umat manusia. .
Ambon, 2 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H