Matamu adalah lukisan tuhan maha sempurna
Membius semua penghuni bumi merayu-rayu dalam doa
Tetapi, aku gelisah bila langit di matamu berubah hujan derita
Dan disaat rinduku dan rindumu menjadi sajadah
Kuharap munajat kita menembus restu alam semesta
Sebab, saat ini aku sudah tak berdaya semenjak temu selalu memaksa
Aku pun juga sering diam, seperti nisan yang menunggu datangnya jenazah
Perpisahan kita adalah hari - hariku yang rapuh
Meski rindu itu bisu bagai belati yang sedia menusuk
Tuhan........
Semogakan air mata suci ku tetap ikhlas dalam penantian