Refleksi PGP A5 - Filosofi Ki Hajar Dewantara
Facts
Selama kurang lebih satu bulan (Akhir Mei sampai Awal Juli) akhirnya saya dapat menyelesaikan semua kegiatan yang ada pada Modul 1.1. Bukan hanya sebatas menyelesaikan semua tugas yang ada di LMS, namun lebih jauh bahwa banyak hal baru yang saya pelajari dan saya dapatkan.Â
Dengan tahapan kegiatan MERDEKA (Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata) saya menjalani satu demi satu tahapan bersama Ibu Uning selaku Fasilitator, Bp. Aming selaku Pengajar Praktik, dan juga rekan-rekan sesama Calon Guru Penggerak dengan penuh semangat dan penuh perjuangan.
Di sela-sela kesibukan saya sebagai seorang guru dan menjalankan tugas tambahan di bidang Kurikulum, saya terus berjuang mempelajari materi, menyimak video, mengikuti pertemuan kolaborasi, membuat sebuah karya, sampai ke aksi nyata.
Pengalaman yang sangat berharga ketika saya sungguh-sungguh dalam mengikuti setiap proses yang dipandu dalam LMS Pendidikan Calon Guru Penggerak. Tentu banyak hambatan dan tantangan yang saya hadapi, namun berkat kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan Ibu Uning, Bp. Aming, dan rekan sesama Calon Guru Penggerak, semua tahapan dapat saya lalui dan selesaikan dengan baik.
Feelings
Di awal mempelajari Modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, saya sempat ragu, cemas, dan khawatir apakah saya dapat menyelesaikan semua materi dan tugas-tugas yang ada. Ketika membuka tahapan Mulai dari Diri banyak hal yang harus dipelajari, namun ketika membuka beberapa file awal dan mempelajarinya, saya sungguh merasa senang, merasa beruntung mendapatkan pengetahuan baru maupun penguatan terhadap pengetahuan yang sudah didapatkan sebelumnya. Bahagia ketika memperoleh ilmu yang sungguh sangat bermanfaat bagi keseharian saya sebagai seorang guru sekaligus rekan bagi guru-guru yang lain di SMA TALENTA.
Findings
Selama mempelajari Modul 1.1 banyak sekali hal yang saya dapatkan, baik hal baru maupun hal lama yang kembali diingatkan pada kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak ini, khususnya terkait Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Ing Ngasro Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri handayani).Â
Di depan memberikan teladan bagi para murid, di tengah memberikan motivasi, dan dari belakang memberikan semangat kepada para murid.Â
Di dalam modul ini diingatkan kembali bahwa dalam pembelajaran kita harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berarti kita harus memperhatikan di mana murid kita tinggal, bagaimana lingkungan yang ada di sekitar mereka. Kodrat zaman berarti dalam pembelajaran kita harus memperhatikan zaman yang sedang dihadapi anak murid kita.
Future
Ke depan saya harus bisa mengimplementasikan makna filosofi pendidikan Ki hajar Dewantara tersebut. Pembelajaran yang selama ini tidak maksimal, yang kurang baik, yang memaksa anak, yang hanya fokus pada pencapaian materi harus berubah. Pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan murid, harus sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Tentu semua itu perlu proses dan tidak dengan mudah diwujudkan, namun dengan berbekal pengetahuan dan semangat untuk mau berubah yang saya miliki, saya yakin bahwa pembelajaran yang sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara akan terwujud di SMA TALENTA, khususnya kelas saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H