Produsen Batubara Ramah Lingkungan di Sumatera Selatan
PT Banjarsari Pribumi (BP) merupakan produsen batubara yang berkomitmen terhadap lingkungan di Sumatera Selatan. Perusahaan ini memegang izin usaha pertambangan batubara di atas lahan seluas 519,84 hektar di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Dengan lokasi yang strategis, area BP terhubung langsung dengan jalan SLR sehingga memberikan akses yang optimal dalam pengangkutan batubara.
Potensi Batubara Ramah Lingkungan
Berdasarkan JORC Report 2019, PT Banjarsari Pribumi memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton. Selain itu, batubara yang dimiliki oleh perusahaan ini memiliki nilai kalori berkisar antara 3.800 hingga 4.500 kkal/kg (GAR). Hal ini menunjukkan bahwa BP memiliki potensi batubara yang melimpah dengan kualitas yang baik.
Berkontribusi pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2023
Pentingnya kepedulian terhadap lingkungan menjadi sorotan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2023 di Provinsi Sumatera Selatan. Acara tersebut dipusatkan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 19 Juli 2023. Gubernur Sumsel, H Herman Deru, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, terutama dalam mengatasi masalah sampah plastik.
PT Banjarsari Pribumi ikut berkontribusi dalam acara tersebut dengan menghadirkan produk hasil binaan perusahaan di stand perusahaan. Hal ini menunjukkan keterlibatan perusahaan dalam memperhatikan isu lingkungan. Selain itu, perusahaan juga mengajak mitra binaan, yaitu TPS 3R MASDA JAYA, sebagai pengelola bank sampah di lingkungan tambang dan Desa Arahan. Melalui kegiatan ini, diharapkan perusahaan lain juga dapat mengikuti jejak BP dalam memanfaatkan kembali limbah, misalnya dengan menghasilkan kerajinan tangan atau pupuk bokasi untuk lahan pasca tambang.
Mengatasi Masalah Sampah Plastik
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyampaikan bahwa salah satu cara mengatasi masalah sampah plastik yang menjadi masalah dunia adalah dengan menanamkan rasa kepedulian pada kelestarian lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti mendaur ulang atau memanfaatkan kembali limbah. "Caranya adalah bagaimana agar sampah plastik ini tidak menjadi ancaman bagi kelestarian alam, yaitu dengan mendaur ulang," kata Herman Deru.
Peringatan HLHS ini bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat, termasuk orangtua, untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Orangtua diharapkan dapat menjadi contoh bagi anak-anak dengan literasi yang benar terhadap penanganan limbah rumah tangga atau sampah. Pendidikan dan kesadaran lingkungan perlu ditanamkan sejak dini, baik di dalam rumah tangga, sekolah, maupun lingkungan sekitar. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelestarian alam dari ancaman sampah plastik yang berbahaya.
Apresiasi untuk Pihak yang Peduli Lingkungan
Herman Deru juga memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel yang telah menggelar peringatan HLHS, serta kepada Kabupaten/Kota, Lembaga, dan perorangan yang telah menerima penghargaan atas kepedulian mereka terhadap lingkungan. "Penghargaan bidang lingkungan hidup bukan hanya kebanggaan, tetapi juga bagian dari ibadah kita dalam menunjukkan cinta terhadap kelestarian alam," pungkasnya.
Sebagai produsen batubara ramah lingkungan, PT Banjarsari Pribumi berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya batubara secara bertanggung jawab. Melalui partisipasinya dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, perusahaan ini menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
