Mohon tunggu...
Emanden Stefy A
Emanden Stefy A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Gadjah Mada

Emanden Stefy A adalah seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada yang tertarik pada bidang pengabdian masyarakat dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM Sosialisasikan Manajemen Usaha, Pemasaran, dan Izin Usaha di Desa Trenten

21 Agustus 2024   19:58 Diperbarui: 21 Agustus 2024   20:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Hari Minggu (18/8), tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM menggelar sosialisasi manajemen usaha, pemasaran, dan izin usaha di Desa Trenten, Candimulyo, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program yang bernama program BRICOFI. Program BRICOFI bertujuan untuk mengubah limbah serabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber serta mengubah limbah tempurung kelapa menjadi briket berdasarkan pada konsep zero waste.

"Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manajemen usaha, pemasaran, serta izin usaha menjadikan latar belakang bagi kami untuk memasukkan kegiatan sosialisasi ini ke dalam program kami," papar Griselda Lituhayu Tetuko Jakti selaku ketua BRICOFI Minggu (18/8).

Kegiatan sosialisasi manajemen usaha, pemasaran, dan izin usaha dilaksanakan di Homestay Mbah Semen pada pukul 10.00. Sasaran program yaitu anggota Gapoktan mengisi presensi dan pretest sebelum acara dimulai. Pengisian pretest tersebut bertujuan untuk mengetahui terjadinya peningkatan pengetahuan pada sasaran.

Sosialisasi dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu berdoa bersama agar acara dapat berlangsung dengan lancar. Sosialisasi dilanjutkan dengan sambutan dari Griselda Lituhayu Tetuko Jakti, selaku ketua dari program BRICOFI. Griselda menyatakan dalam sambutannya bahwa ia berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa lebih kreatif dalam memasarkan produk mereka, baik secara online maupun offline.

Sambutan yang kedua adalah sambutan oleh Ibu Yuni Setyaningsih selaku ketua KWT Nira Lestari. "Kami sangat berterima kasih karena mbak mas mahasiswa UGM sudah mengadakan sosialisasi ini. Semoga setelah mendapatkan sosialisasi ini, kami dapat menyerap ilmu yang telah diberikan, dan mampu meningkatkan penjualan produk kami," papar Ibu Yuni Setyaningsih di Homestay Mbah Semen, Minggu (18/8).

Pemaparan materi dimulai dengan menghadirkan pembicara Ibu Evie Makmur Tukiman, S. Sos. seorang pembina KTB UKM nasional serta pengelola rumah produksi kharisma Magelang. Beliau menerangkan mengenai elemen penting dalam menjalankan usaha, pembuatan laporan keuangan, pembuatan izin usaha, konsep 4P untuk pemasaran produk, pentingnya branding, serta contoh-contoh pemasaran melalui media digital.

"Dalam melakukan pemasaran produk, terdapat sebuah konsep yang bernama 4P yaitu product, price, place, dan promotion. Jadi kita itu harus mempertimbangkan 4 aspek tersebut agar pemasaran kita lebih efektif dan efisien" jelas Ibu Evie, Minggu (18/8).

Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Pada sesi ini, anggota gapoktan diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang kurang jelas atau mendiskusikan masalah yang kerap dialami ketika melakukan manajemen keuangan. Kegiatan sosialisasi ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat Desa Trenten. Mereka merasa terbantu dengan pengetahuan baru yang diberikan dan berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa yang akan datang.

"Saya sangat senang karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Semoga kedepannya program BRICOFI dapat memberi manfaat yang lebih bagi kami, dan menjadi lebih sukses," ujar Ibu Endang Sutanti salah satu anggota Gapoktan, Minggu (18/8).

Sosialisasi manajemen usaha, pemasaran, dan izin usaha ini merupakan rangkaian dari program BRICOFI yang diusung oleh tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM di Desa Trenten. Program ini bertujuan untuk melakukan transformasi limbah serabut dan tempurung kelapa menjadi briket, cocopeat, dan cocofiber, sehingga dapat meningkatkan nilai jual limbah tersebut. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Trenten khususnya anggota Gapoktan dapat memasarkan produk secara efektif dan efisien sehingga produk dapat terjual dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun