Mohon tunggu...
M. Aminulloh RZ
M. Aminulloh RZ Mohon Tunggu... Guru - Hidup Berpetualang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Politik hanya momentum, berbuat baik selamanya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasionalisme Nabi dan Nasionalisme Kiai

26 Agustus 2020   14:05 Diperbarui: 19 Oktober 2020   17:49 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nahdlatul Ulama menyadari sepenuhnya realitas di Indonesia bahwa pluralitas bangsa Indonesia merupakan sunnatullah. Pluralitas dalam masyarakat Indonesia sangat terkait dengan kemajemukan agama, etnisitas, budaya, suku, dan lain sebagainya, adalah sebuah kenyataan dan merupakan rahmat.

Selain itu, dalam pandangan ulama NU, Islam menjamin toleransi antar umat beragama, serta menjaga hubungan baik diantara perbedaan yang ada. Ikatan hubungan kebangsaan dan kenegaraan sesama warga negara yang memiliki derajat sama, serta tanggung jawab bersama dalam mengupayakan kesejahteraan kehidupan (ukhuwah wathaniyah). KH. Hasyim Asyari sendiri mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 oktober 1945. Membela tanah air hukumnya wajib (fardlu ain).

Terakhir, nasionalisme adalah persoalan identitas. Cinta tanah air merupakan fitrah setiap manusia sekaligus nasionalisme sebagai hal yang fundamental bagi negara-bangsa. Nasionalisme religius sudah melekat pada diri bangsa Indonesia. Persaudaraan sesama Islam (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwah wathoniyah), dan persaudaraan sesama manusia (ukhuwah bashariyah), merupakan hal yang prinsip dalam sanubari masyarakat kita. "Agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak bersebrangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan." Demikian KH. Hasyim Asyari menyerukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun