Ketika anda mendengar istilah workteam, maka anda tidak asing dengan istilah kerjasama.
Workteam merupakan padanan kata dari kerjasama.
Anda juga pernah mendengarkan peribahasa yang berbunyi " Berat dijinjing, ringan dipikul ".
Dari peribahasa itu terdapat makna falsafah yaitu segala hal yang dirasa berat maka akan terasa ringan apabila dijinjing/diangkat secara bersama - sama, sedangkan hal - hal yang ringan akan terasa lebih mudah apabila hal itu dipikul secara bersama.
Belajar dari falsafah tersebut. kita dapat meneladani sifat semut yang terkenal dengan kemampuan workteamnya. Meskipun semut kecil, dan seringkali dianggap lemah. Namun, berkat dengan kemampuan komunikasi komando yang baik dan kemampuan workteam yang baik. Maka semut yang kecil dapat mengangkat bahan makanan yang terkadang lebih besar dari badannya sendiri.
Terkadang hal ini dapat dianggap sebagai suatu kemustahilan. Akan tetapi, faktanya begitu. Bahkan dalam kitab Al - Quranul Karim telah dijelaskan bahwaÂ
Allah Swt berfirman:
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." Â (Qs Al-Maidah [5]: 2)
Menukil makna dari dalil tersebut dapat diambil point yaitu :
- Saling tolong menolong dalam team akan mempermudah pencapaian tujuan anda
Ketika anda ingin merintis suatu usaha dari nol dengan sendirian seorang saja akan terasa berat dibandingkan anda merintis suatu usaha dengan orang yang lebih banyak. Contoh paling sederhana nya adalah ketika merintis usaha dengan jumlah orang yang banyak, maka kita dapat meminta pertimbangan kepada orang - orang tersebut untuk memberikan opini dan sudut pandangnya terkait langkah apakah yang harus diambil dan dihindari.
Dari ilustrasi contoh diatas, dapat diambil kesimpulan bahwasanya adanya workteam/kerjasama akan sangat membantu dalam pengembangan dan pembangunan bisnis anda.
Adanya workteam yang baik juga akan mempermudah kinerja perusahaan dalam mengatasis setiap problem yang ada.
Menurut penulis, workteam yang baik akan terbangun dengan adanya garis komando yang jelas dan komunikasi yang efektif. Garis komando yang jelas bermakna bahwasanya adanya kejelasan dalam arah pengerahan tugas. Untuk menciptakan garis komando yang jelas maka perlu adanya komunikasi yang efektif.Â
Komunikasi yang efektif diciptakan apabiila adanya timbal balik antara pihak penyampai pesan dengan pihak penerima. Sehingga dapat kita anggap bahwasanya pesan yang disampaikan oleh pihak penyampai telah diterima dengan baik tanpa adanya pengurangan dan penambahan kata. Dan akan lebih baik apabila, pihak penerima pesan melakukan konfirmasi ulang terhadap penyampaian pesan untuk mengantisipasi adanya miss komunikasi atau miss persepsi.
Sekian dan Terimakasih atas waktu serta kesediannya untuk membaca
Jakarta, 09/06/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H