Matahari masih malu - malu untuk menyapa dunia
Kata dia
Embun nan sejuk masih menyelimuti dedaunanÂ
Kabut saling bersautan di semak - semak puing gedung
Matahari di ufuk timur
Kecantikan keindahan permata dari Sang Tuhan
Tiada harga padanan atas segala ciptaanmu
Ufuk Timur di Ibukota
Kecantikan diantara puing gedung pencakar langit
Kehadiranmu menghangatkan alam sejagat raya dari dinginnya malam hari
Terimakasih ya Rabb atas segala nikmatmu yang tiada tara
Jakarta, 08/06/2022
Kang Acan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!