Mohon tunggu...
EMA JUNITAKELIAT
EMA JUNITAKELIAT Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MENOLAK SATU CINTA DEMI SERIBU CITA CITA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengajari Anak Mengaji dalam Usia Dini

4 Februari 2022   13:28 Diperbarui: 4 Februari 2022   13:41 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengaji Al-Qur'an sejak zaman dahulu adalah menjadi budaya dan sebuah adat yang khas di Indonesia. Belajar mengaji dari mulai usia dini dan juga sampai usia remaja ataupun usia yang sudah tua. Belajar ngaji harus di tanamkan dari usia sejak dini untuk seorang anak.  

Karena dengan mengaji anak mampu mengetahui hal-hal yang baik dan hal yang buruk sebagaimana terkandung dalam al-qur'an, guna juga menjadi terbiasa untuk hanya mengucapkan perkataan yang baik saja dan mampu juga untuk bersikap ramah dan sopan santun kepada orang-orang disekitarnya. 

Pengaruh belajar mengaji Al-Qur'an secara kongnitif adalah mempengaruhi daya ingat serta pemahaman  dan pemecahan masalah bagi anak. Selain itu, mempelajari Al-Qur'an juga berpengaruh pada kondisi moral anak tentag bagaimana cara bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sosial yang baik kedepannya.

Belajar mengaji Al-Qur'an harus di terapkan dari usia dini karena akan lebih mudah baik bagi pendidik ataupun peserta didik. 

Kedisiplinan dan kemauan yang dipupuk dari orang tua kepada anak-anak untuk belajar mengaji Al-Qur'an harus digiatkan dan dilakukan berulang-ulang untuk mengingatkan bahwa akan pentingnya belajar tentang agama. 

Komunikasi  sangat penting dalam belajar mengaji antara murid dan guru ngaji harus mempunyai komunikasi yang baik karena itu menentukan keberhasilan dalam pembelajaran mengaji. Berkomunikasi dengan anak usia dini harus sesuai dengan usianya apalagi dalam mngajari mereka tentang Al-Qur'an, namun dengan komunikasi yang baik akn mencapai dngan hasil yang baik.

Strategi dan kominikasi menjadi kunci besar Dalam melakukan motode pembelajaran dalam mengaji, karena metode pembelajaran mengaji di TPA atau pun di sekolahan, penerapan dua hal ini dalam pembelajaran dapat memudahkan pendidikan dalam mengajari mengaji Al-Qur'an. 

Mempelajari Al-Qur'an merupakan suatu anjuran dalam agama islam, karena Al-Qur'an adalah sebagai pendoman hidup bagi manusia yang harus dipelajari. Dalam hal ini menjadi tolak ukur seorang muslim adalah sejauh mana upaya dan usahanya dalam mempelajari dn memahami Al-Qur'an.

Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi  sebagai berikut : "telah bercerita kepada kami mahmud ibn Ghailan, dia berkata ; Abu Dawud memberitahukan bahwa Syu'bah telah bercerita bahwa Alqamah ibn Marsadin berkata: aku mendengar Sa'ad ibn Ubaidah bercerita dari Abi Abdurahman dari Usman ibn Affan bahwa easulullah SAW bersabda : sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan Mengajarkannya."  Untuk itu, sebagai orang tua sebisa mungkin jangan malas untuk membantu anak belajar mengaji agar tumbuh menjadi anak yang memiliki moral yang baik.

Mengaji Al-Qur'an sejak zaman dahulu adalah menjadi budaya dan sebuah adat yang khas di Indonesia. Belajar mengaji dari mulai usia dini dan juga sampai usia remaja ataupun usia yang sudah tua. 

Belajar ngaji harus di tanamkan dari usia sejak dini untuk seorang anak.  Karena dengan mengaji anak mampu mengetahui hal-hal yang baik dan hal yang buruk sebagaimana terkandung dalam al-qur'an, guna juga menjadi terbiasa untuk hanya mengucapkan perkataan yang baik saja dan mampu juga untuk bersikap ramah dan sopan santun kepada orang-orang disekitarnya. 

Pengaruh belajar mengaji Al-Qur'an secara kongnitif adalah mempengaruhi daya ingat serta pemahaman  dan pemecahan masalah bagi anak. Selain itu, mempelajari Al-Qur'an juga berpengaruh pada kondisi moral anak tentag bagaimana cara bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sosial yang baik kedepannya.

Belajar mengaji Al-Qur'an harus di terapkan dari usia dini karena akan lebih mudah baik bagi pendidik ataupun peserta didik.  Kedisiplinan dan kemauan yang dipupuk dari orang tua kepada anak-anak untuk belajar mengaji Al-Qur'an harus digiatkan dan dilakukan berulang-ulang untuk mengingatkan bahwa akan pentingnya belajar tentang agama. 

Komunikasi  sangat penting dalam belajar mengaji antara murid dan guru ngaji harus mempunyai komunikasi yang baik karena itu menentukan keberhasilan dalam pembelajaran mengaji. Berkomunikasi dengan anak usia dini harus sesuai dengan usianya apalagi dalam mngajari mereka tentang Al-Qur'an, namun dengan komunikasi yang baik akn mencapai dngan hasil yang baik.

Strategi dan kominikasi menjadi kunci besar Dalam melakukan motode pembelajaran dalam mengaji, karena metode pembelajaran mengaji di TPA atau pun di sekolahan, penerapan dua hal ini dalam pembelajaran dapat memudahkan pendidikan dalam mengajari mengaji Al-Qur'an. 

Mempelajari Al-Qur'an merupakan suatu anjuran dalam agama islam, karena Al-Qur'an adalah sebagai pendoman hidup bagi manusia yang harus dipelajari. Dalam hal ini menjadi tolak ukur seorang muslim adalah sejauh mana upaya dan usahanya dalam mempelajari dn memahami Al-Qur'an.

Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi  sebagai berikut : "telah bercerita kepada kami mahmud ibn Ghailan, dia berkata ; Abu Dawud memberitahukan bahwa Syu'bah telah bercerita bahwa Alqamah ibn Marsadin berkata: aku mendengar Sa'ad ibn Ubaidah bercerita dari Abi Abdurahman dari Usman ibn Affan bahwa easulullah SAW bersabda : sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan Mengajarkannya."  Untuk itu, sebagai orang tua sebisa mungkin jangan malas untuk membantu anak belajar mengaji agar tumbuh menjadi anak yang memiliki moral yang baik.

              

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun