Kebutuhan ini berhubungan dengan ego dari setiap orang yang memiliki kemauan yang kuat untuk mencapai suatu gengsi atau prestasi yang dimana untuk diakui kebredaannya oleh orang lain. Kebutuhan ini terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan terendah dan kebutuhan tertinggi. Kebutuhan terendah diwujudkan dalam bentuk perhatian, reputasi, menghormati orang lain, status, apresiasi, dominasi dan martabat. Kebutuhan tertinggi mencakup kompetensi, harga diri, kemandirian, prestasi, keyakinan, kebebasan, dan penguasaan diri.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini terletak di puncak hirarki piramida Maslow. Kebutuhan ini disebut dengan kebutuhan terhadap perwujudan diri. Ketika seseorang berhasil memenuhi kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta dan perasaan memiliki, kebutuhan dihargai, maka dia akan butuh untuk bisa menampilkan dirinya pada orang lain. Contoh seoang musisi harus membuat musik, seorang seniman harus dapat membuat lukisan, dan sebagainya.
Hal ini sangat sulit dipenuhi karena dirinya harus bisa mengerahkan segala potensi yang ada dalam dirinya. Maslow menjelaskan bahwa kebutuhan ini menjadi hasrat yang bisa memicu setiap individu untuk dapat menggali potensi tang berada dalam dirinya dan menggembangkannya semaksimal mungkin.
Untuk orang yang memiliki tingkat ekonomi yang menengah keatas, kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat terpernuhi karena mereka tidak lagi memikirkan kebutuhan paling dasar yaitu kebutuhan fisiologis, dan kebutuhan kemanan. Sehingga, dapat naik ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Namun, hal yang berbeda terjadi pada masyarakat tingkat ekonomi menengah kebawah yang terkadang sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makan dan tempat tinggal. Sehinnga, mereka tidak dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Maka, tak jarang mereka melampiaskan emosi mereka dan mencari hiburan yang gratis, seperti seks bebas, minum-minum, dan sebagainya. Hal tersebut dapat memperburuk kualitas hidup mereka, dan menambah kebutuhan hidup yang membuat mereka sulit untuk berkembang.
Daftar Pustaka
Jerome, N. (2013). Application Of The Maslow’s Hierarchy Of Need Theory; Impacts And Implications On Organizational Culture, Human Resource And Employee’s Performance. International Journal of Business and Management Invention, 2(3), 39-45
Muhibbin, & Marfuatun (2020). Urgensi Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Dalam Meminimalisir Prokrastinasi Akademik Di Kalangan Mahasiswa. Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan, 15(2), 9–20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H