Setiap manusia memiliki kebutuhan masing-masing. Tingkat kebutuhan masing-masing manusia berbeda-beda. Tingkat kebutuhan tersebutlah yang harus dipenuhi secara perlahan-lahan. Pada masyarakat, terdapatnya beberapa golongan yang dapat dibedakan berdasarkan aspek ekonomi masyarakat, yaitu rumah tangga kelas atas, rumah tangga kelas menengah, dan rumah tangga kelas bawah. Cara mereka memenuhi kebutuhan mereka hingga mencapai puncak pemenuhan pun berbeda.
Terdapat beberapa teori yang diusulkan pada kebutuhan manusia. Salah satunya adalah teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow yang diperkenalkan oleh Abraham Maslow dalam Hierarchy of Needs. Menurut Maslow, manusia memiliki rasa ingin memenuhi kebutuhan yang paling dibutuhkan sesuai dengan waktu, keadaan, dan pengalaman dirinya utuk mencapai suatu hirarki. Menurut teori Maslow, bahwa seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan kedua jika kebutuhan pertama belum terpenuhi, kebutuhan ketiga juga akan terpenuhi jika kebutuhan pertama dan kedua terpenuhi dan seterusnya (Jerome, 2013). Pada umumnya, kebutuhan yang paling mendasar dan paling utama tidak terpenuhi maka untuk memenuhi kebutuhan lainnya pun akan sulit, bahkan tidak dapat dipenuhi.
Maslow mengklarifikasikan tingkat kebutuhan manusia dalam lima kebutuhan yang divisualisasikan dalam piramida.
Tingkatan paling dasar yaitu kebutuhan fisiologis, dilanjut dengan kebutuhan keamanan, cinta dan perasaan memiliki, kebutuhan dihargai, kebutuhan aktualisasi diri (Muhibbin, & Marfuatun, 2020).
1. Kebutuhan fisiologis
Pada piramida Maslow, kebutuhan fisiologis berada paling rendah atau dasar. Kebutuhan ini bersifat neostatik atau primer. Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan akan oksigen, makanan, air, tempat berteduh, pakaian, dan tidur. Menurut Maslow, kebutuhan ini merupakan suatu kebutuhan yang penting terpenuhi. Apabila kebutuhan fisiologis ini tidak dapat terpenuhi dan terpuaskan, maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan lain yang berada diatasnya. Contoh, ketika seseorang lapar maka membutuhkan makanan. Tidak mungkin jika orang tersebut dapat mengaktualisasikan dirinya dalam keadaan seperti itu.
2. Kebutuhan keamanan
Tingkat kebutuhan selanjutnya yaitu kebutuhan keamanan. Kebutuhan ini berupa kebutuhan akan rasa keamanan baik pribadi, pekerjaan, kesehatan dan properti; kemantapan, ketergantuhan, perlindungan, bebas rasa takut, cemas dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan ini akan membantu seseorang untuk bisa melakukan kegiatannya dengan baik. Namun, kebutuhan ini tidak dapat selamanya terpenuhi secara total karena ada beberapa ancaman yang tidak dapat dihindari, seperti bencana alam, dan tindakan yang tidak menyenangkan dari orang lain.
3. Cinta dan perasaan memiliki
Kebutuhan ini mencakup rasa sayang, cinta, dan rasa untuk memiliki serta dimiliki yang terjalin lewat hubungan persahatan, pertemanan, dan berkeluarga, yaitu mempunyai pasangan dan keturunan. Kebutuhan akan keinginan untuk diterima keberadaan diri dalam suatu lingkungan tanpa membedakan kondisi fisik, ras maupun perbedaan kehidupan sosial. Jika kebutuhan ini dapat terpenuhi, maka menumbuhkan sikap kepercayaan diri yang tinggi dan merasa bahwa dia memilki kesempatan yang sama untuk maju dan akan mendorong dirinya untuk terlibat pada semua kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
4. Kebutuhan dihargai